INDONESIAKININEWS.COM - Setelah diasingkan dari PDI-Perjuangan, Ganjar perlu memikirkan strategi jika ingin tetap berlaga di Pemilihan Pres...
INDONESIAKININEWS.COM - Setelah diasingkan dari PDI-Perjuangan, Ganjar perlu memikirkan strategi jika ingin tetap berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia 2024. Beberapa orang menyarankan Ganjar berpasangan dengan eks Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Meski tak lagi berkarier di bidang politik, nama Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok tetap muncul di bursa bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. Sebelumnya, heboh kabar bahwa Ahok bakal dipasangkan dengan Tri Rismaharani. Kini Ahok dipasangkan dengan Ganjar Pranowo sebagai bakal capresnya.
Kabar itu bermula dari linimasa Twitter di mana sejumlah warganet ramai-ramai menjodohkan Ahok dan Ganjar. Pengguna Twitter @ChusnulCh_ misalnya, mengusulkan lebih baik mengusung duet Ganjar Pranowo dan Ahok dibanding memaksa Jokowi maju lagi di Pilpres 2024.
Lewat cuitannya pada Minggu (20/6) lalu, netizen itu membagikan poster duet Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Pilpres 2024.
“Calon Presiden dan Wakil Presiden RI,” demikian narasi yang tertulis dalam unggahan netizen itu.
Sementara dalam narasi cuitannya, @ChusnuCh_ menilai, alih-alih memaksa Jokowi tiga periode lebih baik memberi kesempatan kepada tokoh lain untuk memimpin bangsa Indonesia. Dalam hal ini, tokoh yang ia kira paling pantas maju adalah Ganjar dan Ahok.
“Terus terang ya, daripada kalian maksa Jokowi tiga periode (lewat amandemen UUD 1945), lebih baik kasih kesempatan orang seperti Ahok ikut pilpres lalu dipasangkan dgn Ganjar. Betul tidak?,” tulisnya.
Beredarnya gambar tersebut membuat pengamat politik, Musthafa Hadi ikut meresponsnya. Dalam hemat ia, munculnya gambar-gambar tersebut adalah bagian dari reaksi spontan warga terkait Pilpres 2024 yang wajar jika muncul begitu saja.
“Saya kira tak jadi soal beredarnya banyak gambar tokoh untuk maju di Pilpres nanti. Namanya juga ekspresi warga dalam iklim demokrasi,” ungkap Hadi kepada Indopolitika.com, Senin (10/5).
Kala ditanya kemungkinan keduanya maju, Hadi justru tidak melihat sedikit pun potensi duet ini bisa terwujud. Hal tersebut lantaran faktor Ahok yang dinilai punya rekam jejak yang bikin sentimen warga cenderung negatif.
“Ya hanya sensasi aja itu. Tak mungkin Ahok bisa maju sebab bakal terjegal peratutan. Yusril Ihza menyebut Ahok tidak dapat menjadi Presiden karena terhalang status kewarganegaraannya saat lahir. Ahok tidak lahir sebagai Warga Negara Indonesia, itu bisa dicek di catatan sipil,” katanya lagi.
Terkait figur Ganjar Pranowo, menurut Hadi sangat tergantung kepada PDIP. “Ganjar itu tidak punya kuasa apa-apa. Jadi potensinya kecil sebab PDIP punya calon mahkota, ada Puan,” pungkasnya.
Penulis: Anastacia Patricia
Editor: Purnama Ayu Rizky
Keterangan foto utama: Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng yang merupakan kader PDIP dijodoh-jodohkan dengan Ahok untuk maju di Pilpres 2024. (Foto: Genpi)
Diasingkan PDIP, Ganjar Dicomblangkan dengan Ahok di 2024
Related Items:Ahok, Ganjar Pranowo, PDI-P, Pilpres Indonesia 2024
S:Mata Mata Politik