INDONESIAKININEWS.COM - Vaksin Nusantara yang digagas dr Terawan Agus Putranto ini, dikabarkan tak hanya mencegah Covid-19 saja. Namun, Vak...
INDONESIAKININEWS.COM - Vaksin Nusantara yang digagas dr Terawan Agus Putranto ini, dikabarkan tak hanya mencegah Covid-19 saja.
Namun, Vaksin Nusantara bisa mencegah beberapa virus, seperti demam berdarah, Ebola dan HIV (human immunodeficiency virus).
Sebab penelitian Vaksin Nusantara atau imunoterapi dengan dendritik sel terus berlanjut.
Menurut penelitian, Imunoterapi dapat memperlambat, menghentikan perkembangan sel kanker, serta mencegahnya menyebar ke organ lain.
Menurut Siti Fadilah, imunoterapi tersebut diyakini bisa menuntaskan masalah pandemi Covid-19.
Bahkan penyakit lainnya. Terlebih, kalangan lanjut usia (lansia) dan penderita komorbid, terapi ini jauh lebih aman dibandingkan vaksin konvensional.
"Sebelumnya, dendritik sel tersebut adalah teknologi untuk melawan penyakit kanker, akan tetapi Terawan berhasil mengubahnya menjadi vaksin untuk infeksi Covid-19," jelas Siti Fadilah, pada kanal YouTubenya, dikutip Minggu 22 Agustus 2021.
Sementara Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Prof drh Chairul Anwar Nidom sangat berharap Vaksin Nusantara sebagai solusi.
Vaksin Nusantara juga mungkin berguna untuk penyakit-penyakit lainnya.
Prof Dr mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Vaksin Nusantara.
"Saya berharap inilah jalan keluar dari pandemi atau dari virus-virus yang tidak bisa didekati dengan vaksin konvensional. Bahkan, dengan Vaksin Nusantara, berbagai penyakit dapat diatasi seperti demam berdarah, HIV, Ebola," katanya.
Ia mengungkapkan tidak ada kipi (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) seperti yang disebutkan BPOM.
"Orang disuntik Vaksin Nusantara tidak ada tuh, yang di Surabaya ga ada tuh, mereka malah aktif senam dan sebagainya," ujarnya.
Vaksin Nusantara buatan asal Indonesia rencananya akan di pesan negara Turki sebanyak 5,2 juta dosis.
Sebelumnya, Vaksin Nusantara yang digagas dr Terawan Agus Putranto tuai pujian, dari ahli dan Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Prof drh Chairul Anwar Nidom.
Ini diungkapkannya pada pada kanal YouTube Siti Fadilah Supari bertema Siti Fadilah & Nidom: Vaksin Nusantara, Harapan Yang Tertunda.
Dalam perbincangan antara Siti Fadilah dan Prof Nidom sapaannya bahwa Turki sudah memesan Vaksin Nusantara ini.
"Saya dengar, katanya Turki sudah memesan sebanyak 5,2 juta dosis," ucapnya.
Prof Nidom memuji gagasan Letjen (purn) Terawan Agus Putranto, yang telah membuat Vaksin Nusantara itu.
"Saya terus terang salut dengan Pak Terawan mencetuskan ide itu, bisa membelokkan dendritik sel yang untuk kanker digunakan untuk infeksi. Itu hebat benar," ungkap Nidom.
Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair itu berharap Vaksin Nusantara sebagai solusi tepat, untuk Pandemi Covid-19. (JTN)
Lihat artikel asli
S:Jaktimes news