INDONESIAKININEWS.COM - Gilang Taufik, napi kasus terorisme (napiter) jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bebas bersyarat dari Lapas Kela...
INDONESIAKININEWS.COM - Gilang Taufik, napi kasus terorisme (napiter) jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bebas bersyarat dari Lapas Kelas 2A Kuningan, Jawa Barat, Rabu (14/7/2021). Gilang telah menjalani hukuman penjara 3,6 tahun dan mengakui kedaulatan NKRI.
Selama menjalani masa hukuman, warga Tasikmalaya itu juga mengikuti program deradikalisasi. Akhirnya, Gilang kembali mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, dia menolak NKRI dan bertekad mendirikan negara Islam sesuai cita-cita JAD. Gilang Taufik ditangkap setelah ikut terlibat dalam penyerangan terhdap Mako Brimob Kelapa Dua di Kota Depok beberapa tahun lalu.
Kepala Lapas Kelas 2A Kuningan Gumilar Budirahayu mengatakan, napiter bernama Gilang Taufik bebas setelah mendapat program pembebasan bersyarat dari pemerintah pusat. Untuk mendapatkan pembebasan bersyarat ini, Gilang telah memenuhi syarat.
Sebelum dilimpahkan ke Lapas Kelas 2A Kuningan, kata Gumilar, Gilang sempat ditahan di Mako Brimob dan Rutan Cikeas. Selama dalam pembinaan di Lapas Kuningan, awal 2021, Gilang meminta kepada pihak lapas untuk diikrarkan kesetiaannya kepada NKRI.
Tentu, Lapas Kuningan memfasilitasi ikrar tersebut. Petugas Lapas Kuningan mengundang Densus 88 Antiteror Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), MUI Kuningan, dan pihak-pihak terkait.
"Sebelum dibebaskan, napiter ini (Gilang Taufik) telah berikrar kembali ke NKRI pada Januari 2021. Setelah bebas, Gilang masih tetap diawasi serta dilakukan pembinaan oleh petugas Bapas (Balai Pemasyarakatan) Kuningan," kata Kalapas Kelas 2A Kuningan.
Sementara itu, Gilang Taufik, mantan napiter berharap bisa diterima oleh masyarakat. Dia mengaku ikut kelompok JAD pada 2016 silam dan terlibat kasus penyerangan Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Di JAD, Gilang terlibat cukup lama, sekitar 2-3 tahun.
"Bagi saya, peristiwa ini menjadi pengalamanan pribadi yang sangat berharga. Saya tidak menyesal. Menyesalnya sedikit, tapi hikmahnya lebih banyak yang bisa saya ambil. Banyak ilmu dan pembelajaran yang bisa saya dapat," kata Gilang.
S:iNews