INDONESIAKININEWS.COM - Geger dokter Lois Owein ini menjadi perhatian publik belakangan ini. Gimana enggak ujaran dokter Lois dianggap seba...
INDONESIAKININEWS.COM - Geger dokter Lois Owein ini menjadi perhatian publik belakangan ini. Gimana enggak ujaran dokter Lois dianggap sebagai propaganda anti vaksin tak tak percaya Covid-19.
Nah siapa sih pendukung dokter Lois, peta analisis media sosial menunjukkan pendukung dokter Lois itu ada beberapa kluster lho.
Malah ada temuan dokter Lois ini beririsan dengan suara oposisi. Lho kok bisa ya.
Peta analisis media sosial menunjukkan pengaruh dokter Lois meledak alias booming selepas dokter perempuan asal Tarakan, Kalimantan Utara ini tampil podcast di kalan YouTube Babeh Aldo dan tampil di acara bincang Hotman Paris Show di iNews.
Namun seiring dampak booming di televisi dan media sosial, pengaruh ujaran dokter Lois ini makin dipercaya di sebagain grup WhatsApp.
Peta pendukung dokter Lois
Pendiri analisis peta percakapan media sosial Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkapkan pendukung dokter Lois ini membentuk kluster yang melawan kluster dari dokter Tirta Hudhi Mandiri lho.
Pengaruh kluster pendukung dokter Lois ini terlihat dari peta analisis media sosial Drone Emprit. Terlihat percakapan dokter Lois menyebar kemana-mana. Menariknya dalam peta analisis media sosial Drone Emprit, percakapan yang muncul dari dokter Lois itu bertanda dominan merah, biasanya tanda merah ini percakapannya cukup sentimen negatif gitu.
Namun dalam kluster ini, pendukung dokter Lois yang belakangan ini viral, Babe Aldo dengan akun @AldoBabeh anehnya bertanda hijau, artinya ada dukungan positif dari cuitan dari Babe Aldo yang mendukukung dokter Lois gitu.
Ismail mengungkapkan dari kluster yang dipantau Drone Emprit, beberapa akun yang mengamplifikasi dokter Lois yaitu @AldoBabeh, @mysubuh, @N4t0_, @Cobeh09, @mtaufikmJKT48 dan @Hitamputih2010 serta lainnya lho.
“Profile beberapa akun top pendukung Lois memiliki karakteristik yang mirip. Dan dalam cluster sebelumnya tampak mereka saling berjejaring,” tulis Ismail.
Ada oposisi
Peta analisis Drone Emprit kluster pendukung dr Lois digabungkan dengan peta isu vaksin Covid hasilnya makin menunjukkan siapa saja irisan yang mendukung dokter perempuan yang menghebohkan jagat Tanah Air belakangan ini.
Ternyata dalam peta yang lebih luas, kluster pendukung dokter Lois membentuk kluster sendiri dalam peta percakapan soal vaksin Covid-19. Dalam peta vaksin Covid berjejalan beberapa latar belakang akun yakni tampak netizen dengan berbagai latar belakang, seperti oposisi, nakes, aktivis politik, media, netizen umum, dan akun-akun pro pemerintah.
“Sebagian pendukung @LsOwien ini dekat dengan kalangan Oposisi. Tapi tak semua oposisi setuju dengan Lois, dan tak semua pendukung Lois itu oposisi. Oposisi banyak yg satu cluster dengan nakes, media, dan aktivis politik terkait vaksin covid. Banyak beri kritikan ke pemerintah,” tulis Ismail.
Nah analisis lanjutan dari Drone Emprit menunjukkan, narasi yang disampaikan dokter Losi itu ternyata pendukungnya kebanyakan adalah mereka yang yakin atau percaya dengan teori konspirasi lho.
Meskipun demikian Ismail menggarisbawahi, tak semua kalangan oposisi yang mendukung dokter Lois itu percaya teori konspirasi.
“Kl kebetulan percaya, mereka manfaatkan @LsOwien untuk menyerang pemerintah juga, misal dengan menambahkan tagar #PakPresidenKapanMundur,” tulis Ismail.
Ismail menganalisis kenapa narasi yang dimainkan dokter Lois meski terlihat halu, dengan mengaku sebagai dokter paling ilmiah sedunia itu, begitu laris didukung. Ternyata narasi dokter Lois itu dianggap satu frekuensi untuk narasi antivaksin yang kerap digelorakan kaum pengiman teori konspirasi.
“Ini bisa menjawab pertanyaan mengapa orang seperti @LsOwien yang pernyataanya mengandung waham (misal: saya paling ilmiah sedunia) dan tidak berdasar, bisa diikuti dan dipercaya banyak orang. Karena: satu frekuensi dengan narasi anti vaxxer, oposisi, dan/atau teori konspirasi,” tulis Ismail.
Ismail berpandangan dengan kesamaan frekuensi ini pula bisa membuat orang-orang menyebarkan pesan-pesan yang tidak 100 persen beririsan dengan narasi mereka, ke dalam group-group WA mereka.
Nah bagaimanan menindak narasi dokter Lois, Ismail menyarankan pemerintah untuk tegas pada akun yang membawa narasi tersebut. Jangan sampai narasi yang merugikan kesehatan bisa berkembang, mesti dihukum namun dengan adil.
S:HopsID