INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali kena senti Denny Siregar gegara surati Duta Besar negara asing. "D...
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali kena senti Denny Siregar gegara surati Duta Besar negara asing.
"Dear, pak @aniesbaswedan
.. Daripada kirim surat minta2 bantuan penanganan covid ke Dubes2 asing, mending kirimkan ustad2 andalan anda untuk donasi..
Masak bisa dapat 30 miliar utk negara Palestina, gak bisa dapat yang sama untuk kota tercinta Jakarta ?" tulis Denny Siregar di akun twitternya.
Unggahan Denny Siregar itu ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Denny Siregar menyoroti surat Pemprov DKI kepada duta besar negara Sahabat meminta bantuan penananganan Covid-19.
Unggahan Denny Siregar ini kemudian ramai komentar.
Hingga Jumat (2/7/2021), kicauan ini sudah dikomentari hingga 549 kali dan diretweet ratusan kali.
kicauan Denny Siregar ajar bagaimana Anies Baswedan dkk tangani Covid-19
kicauan Denny Siregar ajar bagaimana Anies Baswedan dkk tangani Covid-19 (twitter.com)
Benarkah Pemprov DKI Jakarta minta bantuan ke dubes?
Sebelumnya sebuah surat edaran Pemprov DKI Jakarta yang berisi permintaan bantuan penanganan Covid-19 viral di media sosial.
Dalam foto yang dibagikan pemilik akun Twitter Abel Kate (@xvidgmbk), surat edaran tersebut diterbitkan Biro Kerja Sama Daerah, Sekretariat Daerah DKI Jakarta pada 28 Juni 2021 lalu.
Di unggahan foto surat edaran tersebut dijelaskan sejumlah barang keperluan yang dibutuhkan oleh Pemprov DKI.
Salah satunya 5.000 velbet yang akan digunakan di Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait viralnya surat edaran Biro Kerja Sama Daerah, Sekda DKI Jakarta di media sosial.
Ahmad Riza menjelaskan surat permintaan bantuan itu bukan hanya ditujukan kepada para Duta Besar melainkan disampaikan ke seluruh elemen.
Ia juga menyatakan bahwa surat yang sama juga dikirimkan Pemprov DKI kepada pihak swasta yang ingin turut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota.
Menurutnya tujuan surat tersebut agar semua elemen masyarakat hingga pihak swasta dapat bahu membahu mencari solusi yang terbaik bagi masalah yang terjadi.
Seperti penanganan meningkatnya kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir.
"Jadi kita ini kota kolaborasi, tentu kita mengajak semua masyarakat berkolaborasi bersama untuk saling membantu satu sama lain. Tidak hanya Dubes, tapi semua elemen masyarakat,” ujar Ahmad Riza di Balai Kota, Kamis (1/7/2021).
Diketahui dalam sepekan ini kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta meningkat tajam.
Data Dinkes DKI per tanggal 1 Juli 2021, lonjakan kasus harian mencapai 7.541 kasus.
Sebanyak 13 persen atau 1.015 kasus positif dari temuan kasus hari ini menimpa anak usia 0-18 tahun. Dari jumlah tersebut ada 774 kasus positif Covid-19 terkonfirmasi pada anak usia 6-18 tahun dan 241 kasus ditemukan pada balita berusia 0-5 tahun.
Sedangkan, 5.847 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 679 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Angka kasus secara kumulatif Covid-19 di Jakarta saat ini berada di 551.009 kasus, dengan pasien sembuh 468.461 dan angka kematian di 8.528 jiwa.
Kenaikan juga terjadi pada angka kasus aktif di DKI Jakarta yang kini tercatat sebanyak 74.020.
Pemprov DKI Jakarta telah mengubah sejumlah gelanggang olah raga dan rusun yang ada menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Seperti Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.(*)
S: suara