INDONESIAKININEWS.COM - Sebelum meninggal, Mbak You sempat meramal hubungan Ahok dan Puput Nastiti Devi yang katanya akan menjadi bumerang ...
INDONESIAKININEWS.COM - Sebelum meninggal, Mbak You sempat meramal hubungan Ahok dan Puput Nastiti Devi yang katanya akan menjadi bumerang dalam pernikahannya. Hal itu terjadi akibat sifat asli Ahok dan Puput Nastiti Devi yang akan jadi bumerang dalam rumah tangganya.
Bahkan, Mbak You sendiri sempat memberi peringatan keras pada keduanya lho. Apa saja sih peringatan yang disampaikan Mbak You untuk Ahok dan Puput? Merangkum dari berbagai sumber, Sabtu (3/7/2021), simak berikut ini.
1. Sifat Ahok dan Puput Nastiti Devi
Mbak You sempat mengungkapkan terkait sifat Ahok dan Puput. Ia mengatakan kalau keduanya sama-sama memiliki karakter yang berkobar-kobar dan penuh komitmen.
Sifat Ahok dan Puput, kata Mbak You, bisa menjadi bumerang lantaran karakter mereka sering berbenturan dan ditakutkan akan mempengaruhi usia pernikahan.
2. Puput Harus Siap Menghadapi Hantaman
Berikutnya, Mbak You mengatakan kalau Puput harus siap menghadapi segala cobaan yang akan muncul nantinya. Ia menyebut Ahok memang sudah kuat untuk menghadapi semua itu.
"Kalau menurut saya, sudah banyak hantaman di kanan kiri, sudah banyak terpaan sana sini. Tapi kan saya bilang seorang BTP punya prinsip, punya sikap dan karena karakter yang susah untuk digoyangkan," kata Mbak You.
"Tinggal bagaimana Puput kuat menghadapi cobaan. Karena Ahok sama Ahok, pengalaman jelas menang Ahok," lanjutnya.
Mbak You berharap jika keduanya saling mencintai, ia ingin agar pernikahan itu nantinya dipertahankan.
3. Butuh 'air dingin' karena sama sama keras
Terakhir, Mbak You menyebut kalau kedua membutuhkan 'air dingin' sebagai pembatas karakter Ahok dan Puput. Hal ini karena jika karakternya saling bertabrakan, maka bisa memengaruhi pernikahan mereka.
"Moga-moga tengahnya tadi saya bilang, ada air mengalir yang bikin dingin karena sangat rentan dengan tidak akan panjang," kata Mbak You.
Faktanya, perbandingan antara jumlah penduduk di Indonesia dengan bahan bacaan belum seimbang. Dari 90 orang, akses bacaan yang tersedia hanya satu buku. Berantas hoaks dengan #BacaSampaiTuntas
Lihat artikel asli
S: Tribunnews