INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi unggahan seorang netizen yang membagikan foto tangkapan l...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi unggahan seorang netizen yang membagikan foto tangkapan layar buku biografi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam narasi unggahan foto netizen Aslipriok1973 yang ditanggapi Ferdinand Hutahaean tersebut, tampak pengguna Twitter itu menanyakan kepada warganet lainnya soal judul buku biografi Anies Baswedan yang disebut sebagai pahlawan transportasi Jakarta.
“Mau tanya sama yang faham apa bener soal buku ini anies Pahlawan transportasi Di Jakarta,” cuit netizen Aslipriok1973.
Sementara Ferdinand, menilai kemungkinan maksud dari judul buku biografi Anies Baswedan tersebut yakni mantan Mendikbud RI itu sebagai pahlawan transportasi mayat.
“Mungkin maksudnya Pahlawan transportasi mayat, atau transportasi APBD ke rekening kelebihan bayar,” tulis Ferdinand.
Selain itu, Ferdinand juga menyindir judul buku itu dengan menyebut Anies sebagai pakar transportasi pembuangan APBD lewat Formula E.
“Atau mungkin pakar transportasi buang APBD lewat Formula E,” tutur Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga menanggapi kiriman poster meme baju tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Anies Baswedan.
Dalam meme tersebut, terdapat gambar baju berwarna orange dan juga tulisan ‘Ukuran baju XL muat gak Nies?’.
“Ada yang ngirimin ke gue nih,” kata Ferdinand lewat Twitter pribadinya.
Kendati meme itu ditujukan untuk menyindir Anies, Ferdinand meminta agar jangan ada pihak yang merasa tersinggung atau marah-marah.
Akan tetapi, Ferdinand Hutahaean berkelakar bahwa meme yang menyindir Anies Baswedan itu boleh dibagikan warganet agar imun orang yang melihatnya naik demi melawan Covid-19.
“Jangan ada yang marah-marah ya, ini tidak menunjuk siapa-siapa. Jangan merasa diri yang ditunjuk. Sekali lagi jangan ada yang marah-marah. Cukup RT saja biar yang melihat tertawa dan imun naik ngalahin covid. RT yuk ke KPK RI,” ujarnya.
S:Makassar terkini