INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memprediksi Ibu Kota Jakarta pada 10 tahun ke depan akan tenggelam. Hal itu kar...
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memprediksi Ibu Kota Jakarta pada 10 tahun ke depan akan tenggelam. Hal itu karena adanya faktor perubahan iklim.
Faktor itulah, yang kemudian mendorong Pemerintah RI saat ini mulai mewujudkan rencana memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
“Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraan itu benar, bahwa dalam sepuluh tahun, mereka kemungkinan harus memindahkan ibu kota karena tenggelam?” ujar Biden dalam pidatonya seperti yang diunggah di situs resmi Gedung Putih.
Pernyataan Biden itu ditanggapi oleh mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Menurut Ferdinand bahwa apa yang disampaikan Joe Biden itu merupakan signal bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan menjadi penghuni rutan KPK.
“Pesan Biden tentang Jakarta Tenggelam itu sebuah signal bahwa Anies harus siap-siap menghuni rutan KPK RI,” ujar Ferdinand, di cuitan Twitter-nya, Sabtu (31/7/2021).
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan, pesan Joe Biden mengartikan bahwa pemindahan Ibu Kota Jakarta adalah langkah Jokowi yang tepat. Dengan demikian, harus ada sosok yang menggantikan Jokowi yang memiliki satu visi yang sama dengan Jokowi. Dan itu bukan Anies Baswedan.
“Pesan tak terucap di depan para Direktur Intelijen Nasional Amerika adalah, Jokowi sudah benar tentang masa depan Indonesia. Maka capres yang harus didukung ke depan adalah yang 1 visi dengan Jokowi,” ujar Ferdinand.
“Bahwa Anies sebagai Gub DKI gagal dan harus dievaluasi karena menolak Reklamasi. Membacanya begitu,” tuturnya.
Adapun Anies Baswedan rencananya akan diperiksa oleh KPK terkait kasus korupsi pengadaan tanah di Munjul Jakarta Timur.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan program pengadaan tanah masuk dalam penyusunan program APBD DKI. Karena itu, gubernur akan sangat paham. Begitupun DPRD DKI bertugas menetapkan RAPBD pasti tahu tentang alokasi anggaran tersebut.
Meski demikian, Firli belum menyebutkan kapan Anies Baswedan bakal dipanggil. Dia juga tidak menyebutkan kapan dan siapa anggota DPRD DKI Jakarta yang akan diperiksa. (fin/fajar)
S:Fajar.co.id