INDONESIAKININEWS.COM - KH Muhammad Najih atau Gus Najih dipolisikan lantaran mengatakan pemerintah Indonesia mendukung pembantaian massal ...
INDONESIAKININEWS.COM - KH Muhammad Najih atau Gus Najih dipolisikan lantaran mengatakan pemerintah Indonesia mendukung pembantaian massal warganya lewat vaksin Covid-19. Gus Najih dipolisikan ke Polda Jawa Tengah.
Nggak lama setelah dipolisikan oleh Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Direktur Intel dan Keamanan Polda Jateng dan Kapolres Rembang berkunjung ke kediaman Gus Najih di Rembang Jawa Tengah. Setelah berbincang, Direktur Intel Polda Jateng memberikan sejumlah paket sembako kepada Pondok Pesantren Al Anwar yang dikelola Gus Najih. Nah siapa sih Gus Najih sampai berani bilang pemerintah dukung pembantaian massal?.
Gus Najih andalan Mbak Maimoen
Gus Najih merupakan ulama asal Rembang. Dia adalah putra kedua ulama sepuh KH Maimoen Zubair atau dikenal dengan sebutan Mbah Maimoen.
Mbak Maimoen punya 8 putra. Gus Najih merupakan kakak dari Taj Yasin yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah. Taj Yasin merupakan anak ketujuh Mbak Maimoen.
Gus Najih lahir pada 27 Rabidul Awwal 1383 H atau 17 Agustus 1963 M di Sarang, Rembang.
Mbak Maimoen pernah bercerita nama Najih berasal dari dia debat dengan seorang bernama Najih dari Muhammadiyah. Dalam debat itu, Mbah Maimoen hampir saja kalah.
Dari momen itu, Mbak Maimoen bertekad nanti kalau punya anak akan dinamain Najih biar bisa menandingi Najih Muhammadiyah yang ia hadapi saaat debat.
Dikutip dari Laduni, Gus Najih memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahnya, KH. Maimoen Zubair. Kemudian menginjak dewasa beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Madrasah Ghazaliyyah MGS.
Sejak di MGS, Gus Najih sangat bersungguh-sungguh belajar ilmu agama, sehingga di antara teman-teman yang lain, keilmuannya kelihatan sangat menonjol.
Setelah itu, Gus Najih belajar kepada Sayyid Muhammad yang pada saat itu sedang bermukim di Malang. Selama bermukim di malang Sayyid banyak mengajarkan kitab-kitab salaf. Hingga suatu hari Sayyid menunjuk Gus Najih untuk menjadi muridnya di Mekah.
Atas perintah Sayyid Muhammad, pada 1982, beliau berangkat ke tanah suci Mekah. Di sana Gus Najih setia berkhidmah pada Sayyid bertahun-tahun.
Melihat keilmuan KH. Muhammad Najih Maimoen yang sudah mumpuni dan pendidikannya yang tinggi, oleh sang ayah, pada 1995, Gus Najih diamanati untuk membimbing dan mengasuh salah satu khos di Pondok Pesantren Al Anwar, khos itu bernama Darus Shohihain sesuai dengan kecintaan beliau pada ilmu hadits.
Bukan kyai sembarangan
Gus Najih dikenal sebagai sosok yang alim banget lho. Mbak Maimoen mengakui Gus Najih merupakan kyai yang sangat berbobot.
Dalam sebuah cerita, dikutip dari akun Facebook Generasi Muda NU, suatu ketika ada kyai dari Jawa Timur yang alim dan ahli bahtsu masail, semacam forum kajian masalah keislaman gitu.
Nah dia ingin bertandang ke kediaman Mbah Maimoen untuk bertemu dnegan Gus Najih dan ingin mengukur seberapa kealiman Gus Najih.
Sesampainya di Sarang Rembang, sebelum bertemu dengan Gus Najih, sang kyai dari Jatim itu sowan ke Mbak Maimoen.
Nah belum sampai mengucapkan niatnya datang ke Rembang, Mbak Maimoen mengatakan kyai Jatim itu nggak bisa mengalahkan Gus Najih. Akhirnya kyai Jatim itu balik kanan langsung pulang.
Kealiman lain dari Gus Najih diakui oleh KH Abdul Ghoni Mannan lho. Dia mengatakan Gus Najih dulu ketika kecil saat pergi ke Madrasah Ghazaliyyah itu pagi-pagi sekali, ternyata maksud datang pagi-pagi adalah agar mata tidak melihat wanita karena sepinya pada saat pagi. Jika sudah berangkat pagi, tapi mata masih melihat wanita, Gus Najih menangis karena menyesal.
Selanjutnya Gus Najih merupakan salah satu murid yang paling diakui oleh As Syaikh As Sayyid Hamd ‘Abdul Karim Dawah Al Husainy, pengarang kitab Imamu Daril Bi’tsah.
Dalam kitabnya halaman 254, di bagian akhir, As Sayyid Muhammad menuliskan Gus Najih salah satu murid andalannya.
Di antara murid-murid As Sayyid Muhammad yang tampak dan unggul dalam keilmuan ada 7 orang, salah satunya adalah As Syaikh Najih ibn Maimoen Zubair Al Jawiy.
s: babatpost.com