INDONESIAKININEWS.COM - Netizen ramai mengkritik anggota DPR Fraksi Partai Amanan Nasional (PAN) yang meminta Menteri Kesehatan (Menkes) un...
INDONESIAKININEWS.COM - Netizen ramai mengkritik anggota DPR Fraksi Partai Amanan Nasional (PAN) yang meminta Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan Wakil Rakyat mendapatkan ruang ICU ketika terpapar Covid-19.
Beberapa netizen bahkan tak mampu menahan emosi mereka hingga mengeluarkan umpatan-umpatan.
Adapun komentar-komentar netizen itu dikumpulkan Makassar Terkini dari unggahan Twitter CNN Indonesia yang membagikan berita berjudul ‘Anggota DPR Minta Menkes Pastikan Wakil Rakyat Dapat ICU’.
Netizen menilai bahwa Wakil Rakyat tersebut telah bersikap egois, padahal tugasnya adalah mewakili masyarakat.
“Lah kalo wakilnya aja minta kepastian dapat ICU, gimana yang diwakili. Kedudukan wakil dibawah yang diwakili yaitu Rakyat,” kata kata ImamWah***.
“Dan disinilah semua terbuka, mental-mental para pemimpin kita. Mereka ingin tetep hidup, dan rakyatnya mengalah mati. Bangsad anda semua,” tambahnya.
“Mati aja lu pada, mati lu semua,” kata Deema***.
“Eh anjing gua emosi baca berita ini, kerja gak becus tapi pengen diistimewain. Terus kalo penuh ICU gimana? Diusir kah pasien yang udah di dalam? Kalian jahat banget ya Allah,” kata diananan****.
Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay mengatakan bahwa tidak ingin mendengar ada lagi anggota dewan yang tidak mendapat perawatan ICU ketika terpapar Covid-19.
Hal itu ia ungkapkan dalam Rapat Kerja Komisi IX bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada Selasa, 13 Juli 2021.
“Saya tidak mau lagi misalnya mendengar anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin, tidak mendapat ICU,” kata Saleh, dilansir dari CNN Indonesia.
Saleh menduga John meninggal dunia karena telat dibawa ke ICU karena rumah sakit penuh menangani pasien Covid-19.
Ketua Fraksi PAN itu mengungkap bahwa John meninggal tiga jam setelah dirawat di ICU RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Menurutnya, insiden itu pulalah yang mendorong Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Rosaline Irene Rumaseuw menyampaikan keinginan agar dibangun rumah sakit Covid-19 khusus untuk kalangan pejabat negara.
“Itu sebenarnya karena emosional, bukan karena dari hati. Karena dia (Rosaline) saksikan sendiri betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan yang memadai di tengah serangan Covid yang cukup dahsyat,” ungkapnya.
Saleh mengatakan dirinya pun turut merasakan kehilangan keluarga yang terkena Covid-19, karena tempat tidur ICU penuh.
Oleh karena itu, ia pun meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk memastikan skenario terburuk jika kasus covid-19 naik lebih dari 60 persen.
S:Makassar terkini