INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut Sarah Gilbert, penemu vaksin AstraZeneca sebagai sosok yang san...
INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut Sarah Gilbert, penemu vaksin AstraZeneca sebagai sosok yang sangat Pancasilais.
Fadli Zon mengatakan bahwa Sarah Gilbert merupakan sosok yang sangat berdedikasi untuk banyak umat manusia.
Sarah Gilbert yang merupakan penemu vaksin AstraZeneca diketahui rela melepas hak patennya agar produk yang dia ciptakan dapat diakses siapapun dengan murah dan mudah.
Menurut Fadli Zon, hal tersebut berbanding terbalik dengan Indonesia karena ada segelintir pihak yang ingin menjadikan produk vaksin sebagai ladang bisnis.
Walaupun pada akhirnya, pemerintah Indonesia resmi membatalkan program vaksinasi berbayar yang semula diinisiasi oleh salah satu BUMN di bidang farmasi.
"Ternyata Sarah Gilbert, penemu vaksin AstraZeneca ini sangat Pancasilais. Rela melepas hak paten vaksinnya sehingga murah dan mudah di akses umat manusia di dunia. Sementara di sini ada yang mau bisnis vaksin," kata Fadli Zon sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Instagram @fadlizon pada Minggu, 18 Juli 2021.
Sebelum dibatalkan oleh pemerintah, program vaksinasi berbayar sempat direncanakan untuk mengurangi beban APBN.
Vaksinasi berbayar semula direncanakan dengan menyasar kepada korporasi swasta agar karyawan yang bekerja dapat memperoleh akses vaksin secara gratis, dengan biaya 100 persen ditanggung oleh perusahaan.
Ide tersebut bermula ketika varian Delta mulai menyerang tanah air dan menyebabkan positivity rate dan kasus kematian akibat Covid-19 meningkat tajam.
Sementara di saat yang sama, jumlah tenaga medis yang tersedia tak sebanding dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19.
Adapun program vaksinasi massal yang digelar di sejumlah daerah tak jarang menimbulkan terjadinya kerumunan karena banyaknya masyarakat yang mengantre untuk mendapatkan vaksin secara gratis.
Pemerintah kemudian mencabut rencana tersebut setelah banyaknya reaksi penolakan dari sejumlah kalangan khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Sejumlah netizen turut menanggapi unggahan terbaru Instagram @fadlizon mengenai dedikasi penemu AstraZeneca untuk masyarakat luas.
Netizen menyayangkan sikap pemerintah yang ingin mengambil keuntungan di balik program vaksinasi berbayar, meskipun pada akhirnya dibatalkan dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat.
"Hiks Kok ya sempet sempetnya kepikiran rakyat disuruh mbayar vaksin, mungkin rakyat miskin kena kopit, mau rapit aja mendingan beli obat batuk dan plu warung om Fadli," tulis akun @indra_kamarudddin dalam kolom komentar Instagram @fadlizon.
"Selalu ada orang yang memanfaatkan kebaikan orang dan situasi sulit untuk meraup keuntungan pribadi atau golongan," tulis akun @edwinsuryonordjati.
"Maklum Pak, namanya juga rakus akan harta," tulis akun @jempollmc163.
s: pikiran-rakyat.com