INDONESIAKININEWS.COM - Pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) tampak emosi dan kecewa lantaran masjid ditutup selama Pemberlakuan Pemb...
INDONESIAKININEWS.COM - Pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) tampak emosi dan kecewa lantaran masjid ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Kekecewaan UAS tersebut tampak terlihat dalam sebuah video ceramahnya. Ia kecewa lantaran pemerintah menutup masjid selama PPKM Darurat. Sementara tempat umum lainnya masih dibuka.
“Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar malah dibiarkan. Di mana letak hati kecilmu?,” ujar UAS dengan nada menggebu-gebu, dikutip dari Wartaekonomi.co.id.
Menurut Ustaz Somad, berkumpul di masjid tidak terlalu berbahaya sebab saat ibadah menurutnya orang hanya menetap di ruangan selama 5 hingga 10 menit saja. Tidak sampai berjam-jam atau berlama-lama.
Oleh karena itu, ia mempertanyakan kepada pemerintah apakah tak mereka tak malu dengan Allah SWT.
“Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah? Di masjid orang hanya 5-10 menit, Hanya 5 menit saja di masjid. Sementara orang lain duduk lima jam di mal dan di pasar,” tuturnya.
UAS pun menilai, selama pandemi melanda Indonesia masjid kerap dijadikan kambing hitam penularan COVID-19. Padahal, kenyataannya belum tentu demikian.
“Lima jam orang duduk di mal beramai-ramai. Ketawa dan tertular penyakit. Tapi, masjid yang engkau salahkan,” tegas Ustaz Abdul Somad.
Ia pun sekali lagi mempertanyakan apakah pemerintah tak malu kepada Tuhan usai membuat larangan tersebu. Sebab, menurut UAS, masjid merupakan tempat yang paling disenangi Tuhan dan Rasul-Nya.
“Tak malukah nanti engkau menyebut nama Allah dan Rasulullah? Padahal, tempat ini (masjid) yang dipanggil Allah dan Rasulullah?,” ungkapnya.
Mengutip Hops.id, UAS dalam ceramahnya itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap beribadah selama PPKM Darurat berlaku meskipun tak di masjid.
“Masyarakat sebaiknya tetap beribadah, namun jangan lupa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” ujarnya.
s: wartaekonomi.co.id