INDONESIAKININEWS.COM - Donasi atau galang dana pembangunan Kapal Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan II Rp 30.812.344.877 (Rp 30 mil...
INDONESIAKININEWS.COM - Donasi atau galang dana pembangunan Kapal Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan II Rp 30.812.344.877 (Rp 30 miliar) dari 21.842 donatur.
Jumlah tersebut per tanggal 30 Juni 2021. Adapun donasi dibuka sejak 19 Juni 2021.
Pegiat media sosial Denny Siregar pun mempostingnya pencapaian tersebut di akun media sosialnya.
Dalam postingannya, Denny Siregar ikut menyentil Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
"Gini lho, @BEMUI_Official cara bagaimana bermanfaat kepada orang lain..
Bisa beli 2 kapal RS apung nih dr Lie. Terimakasih, teman2 semua.. (emoji)," tulis Denny Siregar lewat akun Twitter @@Dennysiregar7, Rabu (30/6/2021) pukul 1.04 siang.
Diketahui, beberapa waktu lalu BEM UI viral lantaran cuitannya soal Presiden Jokowi.
BEM UI bahkan trending di Twitter, Minggu (27/6/2021).
Dalam cuitannya, BEM UI menobatkan Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Twitter @BEMUI_Official, Sabtu (26/6/2021) pukul 7.12 malam, seperti dilansir Tribun-timur.com.
Cuitannya disertai foto Presiden Jokowi mengenakan mahkota berwarna merah laiknya seorang raja.
Di bawah foto tertulis JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE.
Dalam utas-nya, BEM UI menyebut Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.
Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.
Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.
Cuitan itu disertai kolase foto disertai pernyataan Presiden Jokowi.
Juga fakta di lapangan menurut BEM UI.
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.," tulis akun @BEMUI_Official pada cuitan selanjutnya.
"Berhenti membual, rakyat sudah mual!," lanjutnya.
Cuitan BEM UI langsung mendapat banyak respon.
Banyak yang menyoroti narasinya.
Tak sedikit juga mempertanyakan kapan BEM UI turun ke jalan.
Berikut beberapa komentar netizen seperti dilansir Tribun-timur.com:
"Bagusan anak SD bikin narasi nya. Udahlah lebih idealis anak STM. Memalukan buat narasi kacangan kayak ini. Tidak berpikir kritis," tulis pemilik akun @BoySa76638740.
"BEM UI ngedit poto presiden kyk gini, biar diblng KEREN dan INTELEKTUAL ..padahal GOBLOK
ini sama ajj kyk Memprovokasi RAKYAT, apa niat BEM UI mau rakyat turun utk demo disaat pandemi kyk gini, gw rakyat biasa, tp liat mahasiswa model gini, gw blng SAMPAH, apa ini pesanan lagi?," tulis pemilik akun @Gladislagiwoy.
"Postingan sekelas BEM UI kok beginii
Kalau lu mau blamming, harusnya bukan ke jokowi ajaa tapi ke pemerintahan juga
Kita udh tau, dari byk berita, byk sekali kasus korupsi yg melanda pemerintahan ini. Seharusnya, lu blamming ke orang2 ituu. MEREKA yg menciptakan kekacauan ini," tulis pemilik akun @mlna_ariff.
"Hampir ga bisa dipercaya ini dibuat oleh BEM UI dan diupload di akun resmi mereka. Anak UI cara protesnya kayak gini. Speechless," tulis pemilik akun @denywidjaja_17.
"Jaman gw kuliah, tiap minggu ada aja demo nya anak2 BEM UI ini. Entah di bundaran UI, Stasiun UI atau di Balairung. Jaman sekarang kek nya anteng amat BEM UI? Turun ke jalan lah. Jangan cuma LIP SERVICE di medsos aja.," tulis pemilik akun @bram_mard.
"Kapan turun kejalannya kalian ?," tulis pemilik akun @Nicho_Silalahi.
"Wkwkwk gimana papernya udah jadi? Buat proceeding bulan apa? Ayo segera turun ke jalan mumpung masih jadi mahasiswa kalau udah lulus kan beda...," tulis pemilik akun @meinaret.
"Jaket kuning Omdo, kalau mau unjuk rasa, belajar dl sama mahasiswa2 makassar.," tulis pemilik akun @e4agus (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)
S: Tribun timur