INDONESIAKININEWS.COM - Partai Demokrat mengusulkan supaya halaman Gedung DPR/MPR bisa dijadikan Rumah Sakit (RS) darurat bagi pasien Covid...
INDONESIAKININEWS.COM - Partai Demokrat mengusulkan supaya halaman Gedung DPR/MPR bisa dijadikan Rumah Sakit (RS) darurat bagi pasien Covid-19. Mengingat kapasitas RS di ibu kota yang sudah penuh.
Terkait hal itu, Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Achmad Baidowi mengatakan yang dilakukan oleh Partai Demokrat hanya ingin menarik simpati masyarakat saja. Baidowi menuturkan, saran dari Partai Demokrat tersebut sangat tidak rasional. Mengingat DPR di masa pandemi Covid-19 ini juga terus melakukan tugasnya.
“Itu hanya cara untuk menarik simpati publik saja. Padahal rakyat sudah pintar, sudah rasional dan menggunakan logika. Kalau DPR dijadikan RS Darurat di mana mau berkantor, kan DPR tidak tutup 100 persen. Nanti akan ada juga usulan kantor pemerintahan jadi RS Darurat,” ujar Baidowi kepada JawaPos.com, Sabtu (10/7).
Awiek – sapaan akrab Achmad Baidowi, menuturkan, saat ini Komisi VI DPR juga sedang melakukan pembahasan mengenai pendirian RS Darurat tersebut. Wacananya adalah menjadikan hotel-hotel menjadi RS Darurat bagi pasien Covid-19.
“Kami di Komisi VI sudah membahas dengan pertamedika holding RS. Bahwa untuk RS Darurat bisa memanfaatkan hotel-hotel yang sekarang ini sepi pengunjung daripada membangun baru. Kami sampaikan secara resmi di rapat bukan di luaran,” katanya.
Dengan mengalihfungsikan hotel-hotel tersebut maka ada segi manfaatnya. Karena adanya RS Darurat tersebut bisa membantu pergerakan ekonomi di dalam negeri.
“Dengan memanfaatkan hotel-hotel tersebut atau fasilitas lainnya, paling tidak dapat membantu menggerakkan ekonomi, sekaligus membantu menyelesaikan kesehatan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPR Benny K. Harman mengusulkan agar halaman Gedung DPR/MPR bisa dialihfungsikan menjadi RS Darurat. Hal ini dilakukan agar pasien Covid-19 bisa mendapatkan penanganan.
“Kalau memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien Covid-19 telantar dan harus tunggu antre berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat. Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid-19,” ujar Benny.
Sementara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menegaskan fraksinya mempersilakan agar halaman DPR/MPR bisa dijadikan untuk RS Darurat Covid-19. Andi berharap, semangat Partai Demokrat untuk menjadikan halaman dan gedung DPR/MPR, sebagai tempat RS darurat dapat didukung oleh parta-partai politik yang ada di DPR.
s: jawapos.com