INDONESIAKININEWS.COM - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Akhmad Sahal, menanggapi pernyataan dari Wakil Ketua Umum ...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Akhmad Sahal, menanggapi pernyataan dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Akhmad Sahal menyoroti pernyataan Anwar Abbas yang menyebut jika selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masjid ditutup, maka Tuhan akan marah.
Gus Sahal, sapaan akrabnya, kemudian menyandingkan dengan kebijakan di Arab Saudi, yang juga menutup Tanah Suci Mekkah untuk sementara waktu demi menghambat penularan Covid-19.
Lantas, Gus Sahal menanggapinya dan mempertanyakan apa mungkin Arab Saudi juga akan dimarahi oleh Tuhan.
"Bagi Pak Anwar Abbas, Arab Saudi dimarahi Tuhan juga?" ujar Gus Sahal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @sahaL_AS pada Jumat, 2 Juli 2021.
Akhmad Sahal atau Gus Sahal menanggapi pernyataan Anwar Abbas yang sebut Tuhan akan marah jika masjid ditutup saat PPKM Darurat. Tangkap layar Twitter.com/@sahal_AS.
Diketahui, bahwa Arab Saudi juga sempat menunda pelaksanaan ibadah haji bagi seluruh umat muslim di dunia.
Penutupan Tanah Suci bagi sejumlah umat di dunia dilakukan oleh Arab Saudi sebagai upaya mengendalikan laju penyebaran Covid-19 di negaranya bahkan di dunia.
Indonesia kini juga sedang berjuang memerangi Covid-19 dengan menerapkan PPKM Darurat yang akan dimulai pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Kebijakan PPKM Darurat ini telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 1 Juli 2021.
"Setelah mendapat banyak masukan dari para menteri, para ahli kesehatan, dan juga para kepala daerah, saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 juli 2021, khusus di Jawa dan Bali," kata Presiden Jokowi.
Adapun dengan PPKM Darurat, Presiden Jokowi menegaskan bahwa akan dilakukan pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat dari yang telah diterapkan sebelumnya.
"Secara terperinci, bagaimana pengaturan PPKM darurat ini, saya sudah meminta Menteri Koordinator Marinvest (Menteri Koordinator Maritim dan Investasi) untuk menerangkan sejelas-jelasnya, secara detil mengenai pembatasan ini," ujar Presiden Jokowi.***
S:PikiranRakyat