INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Rembuk Nasional Aktivis 98 Sayed Junaidi Rizaldi memberikan komentarnya terkait pernyataan Ketua Fraksi ...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Rembuk Nasional Aktivis 98 Sayed Junaidi Rizaldi memberikan komentarnya terkait pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang khawatir Indonesia menjadi negara gagal.
Ibas mengaku khawatir Indonesia disebut negara gagal karena tak mampu menyelamatkan rakyat dari pandemi covid-19.
Sayed menilai kritik Ibas adalah bentuk dari upaya membenturkan antara negara dan masyarakat sipil.
Menurut Sayed, seharusnya negara dan masyarakat harus fokus untuk menghadapi pandemi secara bersama-sama.
“Semuanya mau pandemi ini cepat berlalu, kok,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7).
Alumnus Magister Politik UI itu mengatakan bahwa semua pihak sama-sama bekerja keras.
“Penggali makam bekerja siang malam dan aparatur negara siang malam juga cari solusi-solusi terbaik,” katanya.
Lebih lanjut, Sayed memaparkan jika ingin bertarung untuk Pilpres 2024, sebaiknya dilakukan usai pandemi berakhir.
Pasalnya, masyarakat sudah terlalu banyak dicekoki kebencian secara terus menerus.
“Jika negara ini terpecah belah, bagaimana pertanggungjawaban kita kepada para pendiri bangsa dan anak cucu kita nanti?” paparnya.
Faktanya, perbandingan antara jumlah penduduk di Indonesia dengan bahan bacaan belum seimbang. Dari 90 orang, akses bacaan yang tersedia hanya satu buku. Berantas hoaks dengan #BacaSampaiTuntas
S:Wartaekonomi