INDONESIAKININEWS.COM - Ade Armando ikut komentari soal penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie atas kasus narkoba, bahkan dirinya ungkap...
INDONESIAKININEWS.COM - Ade Armando ikut komentari soal penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie atas kasus narkoba, bahkan dirinya ungkap sebuah fakta ‘mengerikan’ di balik itu.
Kasus narkoba yang membuat Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menjadi sorotan publik.
Selain itu, status Ardi Bakrie yang berasal dari keluarga konglomerat itu membuat keduanya mempertanyakan alasan sebenarnya penggunaan sabu.
Menurut pembicara komunikasi UI Ade Armando, kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie meninggalkan sesuatu yang penting.
Kecantikan dan popularitas bukanlah segalanya, namun nyatanya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie sudah terjerumus ke dalam lembah hitam narkoba.
"Bayangkan, kalau ada orang penting semisal menteri, penegak hukum, pimpinan partai, bisa dikuasai narkoba, tinggal tunggu waktu kehancuran negeri ini. Ternyata Indonesia adalah pasar yang menggiurkan, ada gerakan terorganisir, bukan tidak mungkin mereka punya agenda politik dan ekonomi untuk menguasai Indonesia," tutur Ade Armando, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Cokro TV.
Ade Armando kemudian mengungkit kasus lain yang tak kalah mengerikan dari penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie atas kasus narkoba.
Halaman:
Sumber: YouTube Cokro TV
Ade Armando mengatakan, hal itu lebih menakutkan, karena polisi mengklaim telah menangkap sejumlah spesialis yang sering menjual narkoba kepada elit negara.
Bukan tidak mungkin jika Nia dan Ardi membeli obat dari pemasok obat yang sengaja memasarkan produk haram tersebut hanya untuk kalangan elit.
Bahkan dikatakan bahwa mereka memiliki peta persebarannya. Ade Armando merinding mendengar fakta ini karena tak menyangka ada orang yang mengorganisir ini.
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, waktu pemerintah dihabiskan untuk memerangi virus Corona. Akibatnya, bisa dikatakan masuknya narkoba menjadi lebih longgar.
"Saya tentu tak ingin simpulkan, tetapi ini menarik untuk menyusun puzzle. Sebab ada upaya besar sistematis untuk hancurkan Indonesia. Karena itu, RI tak boleh lengah dukung BNN untuk bersikap dan bertindak tegas pada narkoba," kata Ade Armando.
Tak sampai di situ, polisi rupanya juga mengungkap adanya aliran narkoba yang signifikan dari jaringan Timur Tengah.
Namun di balik itu semua, ternyata Ade Armando juga menemukan ilustrasi menarik terkait penangkapan Jaringan Timur Tengah di Jakarta Pusat.
Mereka diamankan di Petamburan, yang mana Petamburan itu merupakan lokasi markas FPI (Front Pembela Islam).***
S:Kabarbesuki