INDONESIAKININEWS.COM - Seperti diketahui, mantan pentolan Front Pembela Islam alias FPI, yakni RZQ divonis empat tahun penjara pada persid...
INDONESIAKININEWS.COM - Seperti diketahui, mantan pentolan Front Pembela Islam alias FPI, yakni RZQ divonis empat tahun penjara pada persidangan Kamis lalu, 24 Juni 2021.
Sang pegiat media sosial, Denny Siregar, lantas menyebut ada peran Joko Widodo alias Jokowi di baliknya dan bahkan mengungkap strategi sang Presiden.
Denny menilai bahwa Presiden Jokowi berperan dalam membungkam kelompok yang pernah bersatu memenjarakan mantan Gubernur DKI Jakarta, yakni Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Kelompok ini, menurut Denny, dibungkam dan dihajar habis-habisan oleh Jokowi dengan membubarkan organisasinya dan menangkap petingginya yang tak lain dan tak bukan adalah RZQ.
“Di sini yang berperan besar dalam menghajar kelompok garis keras dengan tokoh utama RZQ ini adalah Presiden Jokowi,” beber Denny Siregar, dikutip terkini.id dari kanal YouTube Cokro TV via law-justice pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Denny juga mengatakan bahwa sewaktu Ahok didemo oleh sekian juta orang di Jakarta dan sejumlah daerah terkait tuduhan penistaan agama, di saat itu Presiden Jokowi tidak bisa berbuat banyak.
“Banyak orang kecewa melihat Jokowi terdiam saja saat Ahok akhirnya terzalimi dan masuk penjara,” tutur Denny.
“Padahal situasi saat itu sangat berbahaya, salah sedikit saja negara bisa hancur karena provokasi orang-orang berbaju agama,” sambungnya.
“Dan Jokowi tahu yang diincar adalah dirinya. Kursi jabatannya sebagai Presiden dan kasus Ahok dijadikan perantara.”
Denny lalu berkata bahwa para pendukung Jokowi dan Ahok kecewa lantaran menganggap sang presiden lemah menghadapi kelompok itu, padahal tidak, menurut Denny, itu justru cara ampuh Jokowi.
“Ketika situasi sudah tenang, Jokowi mulai menerapkan strategi pecah barisan. Satu per satu pentolan di kubu 212 dengan berbagai kasus yang memang bagian dari kesalahan mereka sendir,” katanya.
“Dan yang terakhir adalah Rizieq Shihab sang Imam Jumbo yang akhirnya dihajar habis-habisan dan organisasinya dibubarkan,” pungkas Denny Siregar.
S:Makassar terkini