INDONESIAKININEWS.COM - Leon Alvinda Putra jadi buah bibir setelah kasih gelar King of Lip Service ke Presiden Jokowi. Netizen membongkar L...
INDONESIAKININEWS.COM - Leon Alvinda Putra jadi buah bibir setelah kasih gelar King of Lip Service ke Presiden Jokowi. Netizen membongkar Leon Alvinda di masa lalu.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) itu pernah mendoakan PKS dan senang diundang Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Leon Alvinda pernah berkunjung ke Istana Negara saat SBY masih jadi presiden.
Hal itu diungkapkan Leon Alvinda Putra lewat cuitannya di media sosial Twitter pada 25 Juni 2013 silam.
Adapun unggahan Leon tersebut dibagikan salah seorang pengguna Twitter @Kangdede78, seperti dilihat pada Rabu 30 Juni 2021.
Leon Alvinda Putra, Ketua BEM UI pemberi gelar Jokowi King of Lip Service
Leon Alvinda Putra, Ketua BEM UI pemberi gelar Jokowi King of Lip Service
Lewat kicauannya tersebut, Leon Alvinda mengaku bersyukur lantaran mendapat kesempatan diundang SBY berkunjung ke Istana Negara.
Selain itu, ia juga mengaku bersyukur bisa bertemu dengan mendiang istri SBY yakni Ani Yudhoyono.
“Alhamdulillah dapat kesempatan berkunjung ke Istana Negara dan bertemu bu Ani,” tulis Leon Alvinda Putra.
Selain itu, salah seorang relawan Jokowi yakni Kristia Budiarto juga membagikan sebuah postingan yang menunjukkan pimpinan BEM UI itu mendoakan Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam postingan yang diunggah Leon pada 21 Oktober 2019 silam tersebut, tampak dirinya mendoakan PKS dan PAN agar tetap teguh menjadi partai oposisi Jokowi.
Pebriansyah Ariefana Rabu, 30 Juni 2021 | 13:35 WIB
Leon Alvinda pernah berkunjung ke Istana Negara SBY masih jadi presiden.
“Untuk pertama kalinya gue berdoa supaya PKS dan PAN tetap teguh dan berjuang sebagai oposisi pemerintahan,” cuit
Leon Alvinda (hops)
Leon Alvinda (hops)
.
Hal itu, menurut Ketua BEM UI ini, lantaran sebuah koalisi pemerintahan yang gemuk dan menguasai legislatif dan eksekutif menunjukkan alam buruk bagi demokrasi di Indonesia.
“Koalisi yang gemuk, menguasai legislatif dan eksekutif merupakan alarm buruk bagi jalannya demokrasi kita,” tulis Leon Alvinda.
S: TRIBUNNEWS