INDONESIAKININEWS.COM - Video viral di media sosial, memperlihatkan seorang pengemudi SUV melakukan pengrusakan kaca depan truk setelah mar...
INDONESIAKININEWS.COM - Video viral di media sosial, memperlihatkan seorang pengemudi SUV melakukan pengrusakan kaca depan truk setelah marah-marah kepada sopir truk dan mengakibatkan sopir truk tersebut mengalami luka ringan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram, Romansa Sopir Truck, penjelasannya menulis pengemudi Mitsubishi Pajero Sport mengamuk karena kesal setelah diklakson.
"Mobil Pajero nge-rem mendadak dan mobil kontainer yang ada di belakangnya refleks membunyikan klakson. Pengendara Pajero tidak terima dan langsung turun dari mobilnya dan seketika langsung memaki sopir kontainer sambil membawa pentungan," tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (26/6/2021).
"Tidak hanya sampai di situ, dalam video juga terlihat jika pengendara Pajero tersebut merusak dan memecahkan kaca truk kontainer tersebut. Setelah itu, bak orang yang tak punya dosa, pengendara Pajero tersebut langsung pergi begitu saja," tulisnya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Belum diketahui pasti penyebab kejadian tersebut. Namun dapat disimpulkan satu hal yaitu kejadian itu terjadi karena kurangnya kontrol emosi pengemudi di jalan raya.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengingatkan pengemudi untuk selalu meredam dan menjaga emosi agar terhindar dari perilaku agresif kepada pengguna jalan lain.
“Setiap berkendara pasti melibatkan emosi sekecil apapun, itulah pentingnya saling menjaga toleransi dan mengalah kepada sesama pengguna jalan,” kata Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Tangkapan layar video seorang pengendara diduga aniaya sopir dan pecahkan kaca truk kontainer di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6/2021).Tangkapan layar video seorang pengendara diduga aniaya sopir dan pecahkan kaca truk kontainer di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6/2021).
Hal pertama yang bisa dilakukan pengemudi agar tidak emosi saat di jalan yaitu melakukan manajemen waktu yang baik.
Berkendara terburu-buru secara psikologis akan membuat pengemudi lebih mudah emosi, terlebih jika jalan yang dilalui terhambat.
“Berangkat lebih awal membuat emosi lebih stabil, lebih tenang. Sebab kondisi macet pasti membuat stres,” ungkap Sony.
Selanjutnya, pastikan untuk tidak membuat berbagai masalah sebelum atau saat berkendara. Hal ini dilakukan agar pengendara tetap fokus di jalan.
Kemudian tak kalah pentng ialah menghindari provokasi dari pengendara lain.
Selain itu kata Sonny, selalu upayakan untuk berpikir positif saat mengemudi. Terakhir, selalu patuhi peraturan lalu lintas dan tertib selama berkendara.
S: Kompas TV