INDONESIAKININEWS.COM - Politisi Ferdinand Hutahaean ikut menyoroti adanya kegaduhan soal kritikan BEM Universitas Indonesia (UI) untuk Pre...
INDONESIAKININEWS.COM - Politisi Ferdinand Hutahaean ikut menyoroti adanya kegaduhan soal kritikan BEM Universitas Indonesia (UI) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ferdinand Hutahaean juga melontarkan pandangannya mengenai cara BEM UI mengkritik Jokowi dengan cara membuat gambar dilengkapi tulisan yang berisi sindiran.
Sebagai informasi, kritikan BEM UI kepada Presiden Jokowi dengan membuat gambar itu sempat di unggah akun Twitter @BEMUI_Official pada, Sabtu, 26 Juni 2021.
Dalam rangkaian gambar yang diunggah, BEM UI mengkritik pernyataan Jokowi yang kerap tak sesuai dengan kenyataan sambil menjulukinya 'The King of Lip Service'.
“Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya,” tulis akun @BEMUI_Official, dikutip Pikiran-Rakyat.com.
“Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata,” cuitan berikutnya.
“Berhenti membual, rakyat sudah mual!,” tulis akun @BEMUI_Official di akhir unggahannya.
Sementara itu, penelusuran Pikiran-Rakyat.com, pada Senin, 28 Juni 2021, hastag #TheKingOfLipService masih menggema di lini masa Twitter.
Halaman:
Editor: Sarah Nurul Fatia
Buntut dari unggahan yang sempat menjadi sorotan sejumlah pihak ini, pihak rektorat UI pun kemudian memanggil BEM UI.
Surat pemanggilan dilayangkan kepada kepada pengurus BEM UI, di antaranya Ketua, Wakil Ketua, Koordinator Bidang Sosial Politik, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi, dan beberapa lainnya sempat beredar di jagat maya.
Surat pemanggilan yang diagendakan, Minggu, 27 Juni 2021, kemarin untuk meminta keterangan dan penjelasan itu ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia sempat menjelaskan tujuan pihak rektorat memanggil BEM UI usai kritikannya untuk Jokowi viral di media sosial.
Dalam pernyataannya Amelita Lusia menyebut kritikan BEM UI dengan cara membuat gambar Presiden Jokowi dilengkapi sindiran itu dinilai kurang tepat dalam penyampaiannya.
Lebih jauh, Amelita Lusia juga mengutarakan bila presiden itu merupakan simbol negara.
Sementara itu, Ferdinand Hutahaean turut menanggapi kritikan BEM UI untuk sang Presiden.
“Hanya pecinta kebobrokan moral yang menilai apa yang dilakukan oleh BEM UI itu sebagai kritik yang wajar,” tulis Politisi Ferdinand Hutahaean di akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, Minggu, 27 Juni 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com.
“Orang beradab akan menilai itu salah dan tidak patut,” sambung Ferdinand Hutahaean.
“Silakan kritik pemerintah, tapi jangan gunakan meme-meme tak bermoral dan tak pantas,” cuit Ferdinand Hutahaean menambahkan.***
S:Pikiran Rakyat