INDONESIAKININEWS.COM - Nasib serba apes yang dialami massa pendukung Rizeq Shihab (HRS) diungkap oleh Denny Siregar. Mulai dari kalah dal...
INDONESIAKININEWS.COM - Nasib serba apes yang dialami massa pendukung Rizeq Shihab (HRS) diungkap oleh Denny Siregar.
Mulai dari kalah dalam pilpres hingga persoalan demo dipukul mundur aparat saat berikan dukungan kepada HRS.
"Gua geli liat video2 kiriman kadrun yang mau demo. Teriak2 semangat, "Jihad ! Kita mati membela Habib !!" Seperti mau berangkat perang badar," kata Denny Siregar, Kamis 24 Juni 2021.
“Eh, besoknya.. disemprot water canon, lari paling kencang. Kapan masuk surganyaaaa??” imbuh Denny.
Ia kemudian meniali soal kekuatan para pendukung HRS.
“Kekuatan massa kadrun itu semu. Kelihatannya aja besar dan garang di jalan. Teriak2 takbir sambil videokan untuk menambah semangat mereka sendiri. Sekaligus mencoba menebar ketakutan kalau mrk itu besar..,” kata Denny.
“Tapi pas di uji di Pilpres ? Eh, kalah terus,” tandasnya.
Sementara sebelumnya dilansir detik.com, massa pendukung Rizieq Shihab (HRS) sempat terlibat ricuh dengan polisi.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan mengungkap kericuhan terjadi karena adanya motor polisi yang diceburkan ke sungai.
"Sebenarnya tadi ada kendaraan anggota yang sempat dimasukkan ke sungai oleh pengunjuk rasa sehingga menimbulkan sedikit kericuhan," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Erwin menegaskan meski sempat ricuh, namun massa dan polisi sama-sama bisa menahan diri. Polisi dan perwakilan massa juga sempat bernegosiasi.
"Kami negosiasi dengan koordinatornya, tapi karena keinginannya tidak bisa kami akomodir maka tentu kami sampaikan itu tidak bisa kami akomodir," kata Erwin.
Erwin tidak menjelaskan lebih lanjut soal negosiasi antara pihak kepolisian dengan coordinator massa pendukung Habib Rizieq.
Erwin mengatakan saat ini massa sudah berangsur pulang. Polisi juga mengamankan beberapa pendukung Habib Rizieq.
"Mungkin sekitar 150 orang ada," terang Erwin.
HRS Divonis 4 Tahun Penjara
Habib Rizieq divonis 4 tahun penjara karena dinyatakan bersalah lantaran menyebarkan berita bohong terkait hasil tes swab dalam kasus RS Ummi hingga menimbulkan keonaran.
Habib Rizieq terbukti menyiarkan berita bohong karena Habib Rizieq dalam video yang diunggah YouTube RS Ummi menyatakan dirinya sehat. Padahal, menurut hakim, saat itu dia statusnya reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab antigen.
"Menimbang bahwa majelis hakim berpendapat terdakwa memang belum di-PCR, dan baru di-antigen, namun berdasarkan Kepmenkes tentang pedoman pencegahan pengendalian COVID-19 kondisi seperti ini disebut probable COVID-19 sehingga, menurut majelis hakim, walaupun belum dilakukan swab PCR, tetap saja terdakwa tidak bisa dikatakan sehat, karena terdakwa probable COVID-19, sehingga informasi yang disampaikan terdakwa adalah terlalu dini dan mengandung kebohongan, karena tidak sesuai fakta karena terdakwa sudah tahu dirinya reaktif COVID-19, namun terdakwa tetap mengatakan 'kita sudah rasa segar sekali, alhamdulillah hasil pemeriksaan baik dan mudah-mudahan hasil ke depan baik' tanpa menunggu hasil PCR sehingga majelis berkyakinan terdakwa telah siarkan kabar bohong," ungkap hakim.
S:Netralnews