INDONESIAKININEWS.COM - Ekonom senior Rizal Ramli membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyebut dana haji ditilap dan dipakai untuk mendanai ...
INDONESIAKININEWS.COM - Ekonom senior Rizal Ramli membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyebut dana haji ditilap dan dipakai untuk mendanai proyek infrastuktur.
Hal itu dikatakan Rizal Ramli saat berbincang dengan pelawak sekaligus mantan anggota DPR RI, Tubagus Dedi Suwendi Gumelar alias Miing Bagito dan Gigin Praginanto.
Potongan video obrolan Rizal Ramli dan Miing dibagikan oleh Khairil Anwar Notodiputro di akun Twitter pribadinya, @kh_notodiputro, Jumat (4/6).
“Waduh, ini bagaimana? Kalau tidak dibantah oleh yang berwenang
@YaqutCQoumas kan jadi benar adanya,” tulisnya, dikutip Pojoksatu.id, Sabtu (5/6).
Khairil Anwar meminta agar Presiden Jokowi menanggapi pernyataan Rizal Ramli untuk menenangkan masyarakat.
“Pak @jokowi dalam kontroversi begini bapak sebaiknya bicara agar masyarakat tidak terombang-ambing. Ingat pak, orang Islam adalah mayoritas di negeri ini,” katanya.
Dalam video 1 menit 32 detik itu, Miing mengatakan bahwa Indonesia belum masuk dalam daftar negara yang boleh masuk ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
“Tidak boleh masuk Saudi Arabia untuk berhaji, kita tidak masuk di dalamnya, kebayang gak dalam sejarah peradaban di Indonesia, negara yang mayoritas Islam terbanyak di Indonesia, tapi tidak bisa menjalankan ibadah haji,” ucap Miing.
Rizal Ramli menimpali ucapan Miing. Ia menyebut masyarakat Indonesia tak bisa menunaikan ibadah haji karena pemerintah belum membayar tagihan kepada Arab Saudi.
“Memang itu luar biasa, kita dilarang bukan hanya karena covid, tapi ada tagihan-tagihan yang harus dibayar, pemerintah Indonesia belum bayar,” ucap Rizal Ramli.
“Sebetulnya ini sudah luar biasa. Saya tadi pagi baca berita, kaget saya, 95 persen dana penjaminan nasabah di LPS dibelikan obligasi pemerintah,” ungkapnya.
Menurut Rizal, masalah ini sangat berbahaya. Sebab jika terjadi krisis, maka bank-bank menengah pasti akan kesulitan likuiditas karena banyak nasabah akan pindah ke bank yang lebih bonafit.
“Wah bahaya banget. Nah kalau nanti ada bank yang collaps, yang rontok, ternyata dana jaminannya udah habis. Waduh, ini pengelolaan negara super amburadul,” kata Rizal.
“Pilihannya pasti cetak uang,” timpal Miing.
Rizal Ramli menyoroti penggunaan dana haji untuk infrastruktur.
“Luar biasa, dana haji ditilep, dipakai buat infrastruktur, kemudian dana LPS juga sama. Dan ini cepat atau lambat akan jadi masalah,” ucapnya.
“Dan yang kedua, itu gak amanah yang paling penting,” pungkas Rizal Ramli.
s: pojoksatu.id