INDONESIAKININEWS.COM - Belakangan, muncul narasi yang mendorong Puan Maharani dikaitkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. K...
INDONESIAKININEWS.COM - Belakangan, muncul narasi yang mendorong Puan Maharani dikaitkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Keduanya dinilai cocok mengisi kursi RI-1 dan RI-2 karena dinilai memiliki keunggulan masing-masing.
Puan adalah putri dari ‘pemilik’ PDIP. Dimana perolehan suara pada pemilu lalu mengantongi 20 persen. Artinya, tanpa koalisi, Anda bisa mengajukan nama calon presiden Anda sendiri.
Sementara itu, Anies Baswedan adalah sosok yang cukup kuat di mata publik. Berbagai jajak pendapat kredibel secara konsisten menempatkannya di posisi tiga besar.
Oleh karena itu, ada dorongan lanjutan yang berharap akan terjadi duet dahsyat antara Puan dan Anies di Pilpres 2024 mendatang.
Daftarnya adalah Puan sebagai calon presiden sedangkan Anies mendampingi sebagai calon wakil presiden.
Terkait hal ini, Ujang Komarudin, pakar politik dari Universitas Al Azhar, mengatakan duet ini tentu menarik.
Pasalnya, keduanya berpeluang merebut kursi. Namun, tentunya harus ada perhitungan yang matang dalam menghitung power map.
Halaman:
Sumber: YouTube
“Ini tentu menarik. Bisa saja akan kalahkan rival-rivalnya. Cuma memang persoalannya adalah ketika elektabilitas akhirnya menjadi penting,” kata Ujang dilansir Kabar Besuki melalui tayangan Youtube Tagar TV berjudul ‘Menimbang Puan Maharani & Anies Baswedan untuk Capres Cawapres 2024’.
Jika membaca kebaikan dan keburukan pasangan Puan dan Anies, Ujang melihat kebaikan anak Megawati adalah pemilik partai.
Selain itu, Anies yang disebut-sebut mendampingi Puan tidak memiliki partai, melainkan hanya mengandalkan eligibilitas tinggi.
Nah, calon-calon ini tentunya harus saling melengkapi. Di sisi lain, perlu juga dilihat apakah komposisi ini akan kuat secara politik, atau akan mudah dikalahkan oleh lawan lainnya.
“Atau bahkan dibalik komposisinya, Anies capresnya, Puan cawapresnya. Tergantung publik merespon dua wacana ini. Akan semakin kuat kalau wacana ini terus didorong dari bawah, dari publik, seperti melihat track recordnya Puan sebagai Ketua DPR, dan Anies sebagai Gubernur,” katanya.
Kalaupun wacana duat ini dipertahankan, PDIP akan bertugas selama 3 tahun ke depan untuk memperkuat kelayakan Puan, sehingga dia bisa bersama Anies. Sehingga keduanya memiliki kelayakan yang kuat.***
Lihat artikel asli