INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio, mengingatkan Gubernur DKI Jakarta A...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio, mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria tidak menunjukkan perbedaan pendapat di hadapan publik. Hal itu bisa menunjukkan kesan bahwa kedua pemimpin Ibu Kota itu tidak kompak.
"Memang kita ingatkan kalau di luar, di publik, harus sudah final keputusannya. Jangan masih diskusi kemudian masing-masing melontarkan pendapat," kata Hendri kepada Kompas.com, Jumat (4/5/2021).
Hal itu disampaikan Hendri saat menanggapi Anies dan Riza yang kerap beda pendapat saat memberi pernyataan di hadapan media.
Dari catatan Kompas.com, Anies dan Riza setidaknya sudah lima kali berbeda pendapat sepanjang tahun 2021 ini.
Terakhir, Anies dan Riza beda sikap soal kebijakan sepeda road bike di Jalan Sudirman-Thamrin. Riza awalnya menyatakan sepeda road bike boleh melintas di luar jalur sepeda permanen yang telah dibangun. Namun, Anies menegaskan bahwa kebijakan terkait hal itu masih dikaji.
Hendri mengatakan, perbedaan pendapat antar gubernur dan wakilnya adalah suatu hal yang wajar dan justru baik dalam hal pengambilan kebijakan. Ia mencontohkan presiden dan wapres pertama RI Soekarno dan Hatta yang juga kerap berbeda pendapat dalam suatu isu.
"Menurut saya justru inilah teamwork. Saling mengisi, ada diskusi satu sama lain. Sehingga nanti policy yang dikeluarkan adalah policy terbaik. Jadi enggak harus selalu yes man, yes sir," kata dia.
Meski demikian, perbedaan pendapat itu jika ditunjukkan di hadapan publik bisa menciptakan berbagai persepsi. Salah satunya adalah menimbulkan kesan bahwa kedua pemimpin tidak kompak dan sejalan.
"Tidak bagus citranya di masyarakat," ucap pendiri lembaga survei Kedai Kopi ini.
s: kompas.com