INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Juru Bicara PSI Dedek Prayudi melontarkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penangan...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Juru Bicara PSI Dedek Prayudi melontarkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan kkasus Covid-19 di wilayahnya yang semakin tinggi.
Menurut dia, tidak hanya kesehatan dan lapangan kerja. Ia pun menantang Anies untuk menarik pembiayaan ajang balap mobil listrik Formula E yang mencapai triliunan.
"Krisis COVID ini bukan cuma krisis kesehatan & lapangan kerja, tapi juga pembiayaan program, terutama DKI dgn kasus harian terfantastis di seantero negeri. Pak @aniesbaswedan punya nyali bertanggungjawab atas uang rakyat yang sedang dibutuhkan rakyat ini?," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat Selasa (22/6/2021). Baca Juga: Pengakuan AHY Sang Putra Mahkota Demokrat: Saya & Anies Baswedan Udah Niat dari Lama!
Krisis COVID ini bukan cuma krisis kesehatan & lapangan kerja, tapi juga pembiayaan program, terutama DKI dgn kasus harian terfantastis di seantero negeri.
Pak @aniesbaswedan punya nyali bertanggungjawab atas uang rakyat yang sedang dibutuhkan rakyat ini?https://t.co/osclMbcIUz
— Dedek Prayudi - Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) June 21, 2021
Sambungnya, "Kemiskinan dan ketimpangan meningkat hingga di atas level nasional. Kalau kamu bicara rakyat perut kenyang, itu bukan di DKI," tulisnya lagi.
Faktanya, perbandingan antara jumlah penduduk di Indonesia dengan bahan bacaan belum seimbang. Dari 90 orang, akses bacaan yang tersedia hanya satu buku. Berantas hoaks dengan #BacaSampaiTuntas
Diketahui sebelumnya, Uki juga menyisipkan berita dari Pengamat perkotaan Jakarta Sugiyanto.
Sebelumnya, Sugiyanto meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan Formula E dan fokus memikirkaan pengembalian dana APBD Jakarta sebesar Rp983,31 milyar.
Pasalnya penambahan kasus Covid-19 baru di Jakarta terus meningkat. Dengan demikian besar kemungkinan hingga akhir jabatan Gubernur Anies Baswedan pada 16 Oktober 2022, Jakarta belum dapat terbebas dari pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, kasus positif Covid-19 yang ditemukan di DKI Jakarta, Senin (21/6) masih bertahan di angka 5.000. Hari ini, ditemukan sebanyak 5.014 kasus Corona di Ibu Kota.
Penemuan 5.000 lebih kasus Covid-19 di Jakarta merupakan yang kedua kali secara berturut. Kemarin, Minnggu (20/6), kasus Corona yang ditemukan di Jakarta lebih banyak yakni 5.582 kasus.
Lihat artikel asli
S:Warta Ekonomi