INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menyatakan dirinya akan tetap melaporkan Haikal Hassan ke pihak kepolisia...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menyatakan dirinya akan tetap melaporkan Haikal Hassan ke pihak kepolisian, meski dirinya sudah meminta maaf.
Laporan tersebut dibuat terkait ucapan Babe Haikal yang diduga menyebarkan berita bohong dan fitnah terkait pembatalan ibadah haji tahun
Karena itu, dirinya berencana melaporkan ke pihak kepolisian, Senin (7/6/2021), hari ini.
Menurutnya, apa yang disampaikan Haikal jauh lebih bahaya dibanding kasus Ratna Sarumpaet.
“Twit haikal hasan berkaitan dugaan menyebarkan hoax & sara soal ibadah haji yg merup. rukun islam ke5, ini jauh lebih berbahaya dibanding kasus ratna sarumpaet yg hny urusan pilpres. klo soal minta maaf ahok jg gt, tapi beda haikal sdh bnyk laporan jgn smp dia merasa kebal hukum,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin
“Cyber Indonesia besok senin putuskan akan resmi laporkan haikal hasan karena ini delik umum, entah sdh ke berapa laporan thdnya dibuat, kali ini soal dugaan menyebarkan berita bohong dan SARA tweet haji yg berakibat kegaduhan ditengah masyarakat. Mohon dukungan! @HusinShihab,” imbuh dia.
“Untuk haikal hassan/siapapun, hentikan sebarkan hoax & kebencian soal haji yg sakral, isu ini sensitif semua demi kebaikan. kalo pun ada yg hrs bertanggung jawab haikal org paling tepat. Tak Hanya Haji 2020, Rukun Islam Kelima Pernah 40 Kali Dibatalkan.”
"Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warga nya TIDAK bisa pergi haji. Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC? Apakah karena kezaliman thd HRS? Apakah karena dana haji dipaksa dipakai? Apakah MURNI alasan kesehatan? Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?" cuitnya.
Adapun sebelumnya, Haikal menghapus cuitannya dan meminta maaf.
Sebab, menurutnya, Arab Saudi belum mengumumkan secara resmi soal kuota haji.
Haikal berdalih bahwa cuitan yang ia hapus itu sebenarnya adalah kritikan terhadap Pemerintah Arab Saudi.
“Saya kritik pemerintah saudi Arabia kok negara kita tidak boleh pergi haji. Sebab apa pemerintah saudi memblok negara kita,” kata Haikal.
“Ternyata pemerintah saudi belum resmi mengumumkan. Lalu saya minta maaf. Kok buzzer marah?” tambahnya.
Sambungnya, ia pun mengulangi pernyataannya bahwa apakah di mata Arab Saudi, Indonesia terlalu dekat dengan Cina, zalim terhadap Rizieq, dan lain-lain.
“Apakah dimata Saudi kita dekat negara RRC jadi diblok? Apakah dimata saudi zalim ke HRS? Apakah dimata merek gak ada dana? Apakah ini murni karena kesehatan (masih rawan covid) jadi diblok?” kata Haikal.
“Kan begitu membaca nya. Ternyata bukan, belum resmi, lalu minta maaf. Kok buzzer marah-marah?” tambahnya.
S: Wartaekonomi