INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang bakal menjadi calon presiden atau calon w...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang bakal menjadi calon presiden atau calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
AHY bahkan sudah mengutarakan niatnya untuk maju di Pemilihan Presiden mendatang.
Ibarat santapan sehari-hari, jika diberi kepercayaan mencalonkan diri sebagai presiden, AHY mengaku siap saat dirinya digunakan untuk memenuhi amanah yang diberikan oleh orang lain.
Apalagi, kata dia, momentum Pilpres 2024 akan menjadi waktu yang tepat untuk membuktikan kelayakannya mengikuti kontestasi politik nasional.
Apalagi jika amanat berasal dari pemegang hak suara yang sah di lingkungan Partai Demokrat.
“Jadi saya melihatnya, saya itu terbiasa untuk terus menjalankan amanah apapun yang saya dapatkan.
Apalagi kalau amanah itu berasal dari para pemegang hak suara yang sah di Partai Demokrat,” kata AHY pada hari Senin, 31 Mei 2021.
Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari secara terang-terangan menilai bahwa sosok AHY bakal sulit untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Halaman:
Sumber: ANTARA
Bahkan, menurutnya mencalonkan diri sebagai wakil presiden pun juga terasa agak sulit jika melihat elektoral AHY yang stagnan dibanding kompetitor lainnya.
"Saya enggak liat ada perkembangan elektabilitas AHY yang signifikan dibandingkan tahun 2019 lalu.
Jadi saya kira sementara kalau polanya seperti ini di 2024 ya kejadiannya sama dengan 2019. Jangankan capres, jadi cawapres pun enggak ada yang mau menggandeng," kata Qodari.
Menurutnya, AHY sulit maju menjadi capres karena dalam survei yang dilakukan berbagai lembaga, elektabilitas AHY jauh dari nama-nama lain seperti Prabowo Subianto atau Anies Baswedan.
"Kalau melihat konstelasi sekarang sih rasanya sulit ya untuk maju calon presiden karena elektabilitasnya belum menjadi 2 besar atau 3 besar masih kalah dengan Prabowo, Anies sehingga enggak ada yang tertarik untuk mendukung jadi capres," jelasnya.
"Di sisi lain kan kursi Demokrat terbatas jauh dari persyaratan 115 kursi. Jadi ga mungkin maju sendiri," ucap Qodari.
Bahkan, lanjut Qodari dengan beberapa alasan tersebut, AHY akan kesulitan untuk bersaing menjadi cawapres.
Ia mengingatkan saat Pilpres 2019, ketika AHY tidak laku ditawarkan menjadi cawapres Jokowi maupun Prabowo.
"Seperti pengalaman di 2019 ketika SBY menawarkan AHY untuk jadi calon wakilnya Jokowi dan Prabowo. Dua-duanya kan enggak mau," katanya.***
Lihat artikel asli
S: Tribunnews