INDONESIAKININEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, suluruh barang bukti narkoba hasil pengungkapan, aman. Narkoba it...
INDONESIAKININEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, suluruh barang bukti narkoba hasil pengungkapan, aman.
Narkoba itu disimpat di tempat yang aman dengan penjagaan serta pengawasan khusus.
Itu disampaikan Listyo menjawab pertanyaan politisi PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di gedung Parlemen, Jakata, Rabu (16/6/2021).
Listyo menjelaskan, penanganan terhadap barang bukti narkoba dilakukan secara khusus.
Karena itu, tidak sembarang orang bisa keluar masuk dan mengakses tempat penyimpanan barang bukti narkoba.
“Diawasi Propam, disimpan dalam suatu penyimpanan dengan menggunakan lemari besi, menggunakan kunci khusus,” jelas Listyo.
Terkait pertanggungjawabannya, sambung Listyo, dilakukan secara transparan.
Selain itu, dalam setiap tahap, selalu melewati proses pengawasan ketat.
Sementara untuk pemusnahan, juga selalu melibatkan intansti terkait lainnya, yang juga lebih dulu dilakukan pengecekan.
“Dalam pelaksanaan (pemusnahan), setelah selesai dibuatkan berita acara,” terang Listyo.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Rabu (16/6/2021). Foto: Humas Polri
Listyo juga kembali menegaskan komitmennya dalam pemberantasan narkoba.
Termasuk jika memang ada oknum anggota Polri yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Hal itu juga sudah ia tekankan kepada Kadiv Propam dan seluruh Kapolda.
“Yang seperti ini urusannya hanya diproses dan pecat. Sudah, itu saja gak ada yang lain,” tegasnya.
Sementara untuk pemberantasan dan peredaran narkoba, sudah dilakukan dari hukum sampai hilir.
“Tapi semua stake holder terkait juga harus tetap bersinergi dan memiliki mindset bahwa narkoba musuh bersama,” tandasnya.
Orang Curiga, Muter-muter saja di Sana
Sebelumnya, Politisi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mempertanyakan hasil tangkapan barang bukti narkoba yang dilakukan Polri.
Pasalnya, jumlah penangkapan narkoba dalam satu terakhir ini cukup besar.
“Masyarakat bertanya-tanya kemana barang bukti tangkapan narkoba karena setiap penangkapan disampaikan selalu jumlah besar,” ujarnya.
Kendati demikian, ia mendukung penuh Polri dalam menangkap dan mengungkapkan pelaku barang haram itu.
Akan tetapi, Korps Bhayangkara itu harus transparan dan terbuka dalam memusnahkan narkoba.
“Orang curiga barang bukti narkoba muter-muter saja di sana atau diputar kembali. Orang bertanya itu karena tangkapan selalu dalam jumlah besar, ke mana barang bukti itu,” ucap Aboebakar.
Menurut anak buah Ahmad Syaikhu itu, persoalan narkoba adalah masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia.
Sehingga dibutuhkan konsolidasi antara Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Ini menyangkut nasib anak bangsa Indonesia, Kapolri perlu sedikit keras lagi terkait masalah narkoba,” pungkas Aboebakar. (ruh/fir/pojoksatu)