INDONESIAKININEWS.COM - Seorang driver ojek online atau Ojol, menjadi korban pembunuhan. Ini sekaligus menjadi kabar duka bagi seluruh driv...
INDONESIAKININEWS.COM - Seorang driver ojek online atau Ojol, menjadi korban pembunuhan.
Ini sekaligus menjadi kabar duka bagi seluruh driver ojol di Indonesia.
Karena rekan seprofesi mereka harus mengalami kejadian naas saat sedang berjuang mencari uang.
Mulanya tidak diketahui identitas jenazah yang tewas hangus terbakar.
Namun akhirnya identitas jasad yang ditemukan dalam keadaan gosong di flyover di Kecamatan Kersana, Brebes, Rabu (9/6/2021) itu, akhirnya terungkap.
Ia merupakan seoranh driver ojek online bernama Slamet Ariswanto (33). Ia diduga dibakar oleh begal dan dirampas kendaraannya.
Hal itu karena kendaraan dan barang berharga lain tidak ditemukan di lokasi penemuan jasad.
Rekan korban, Sugihartono yang juga driver ojol, mengaku terakhir kali melihat korban sedang membawa penumpang di titik penjemputan perempatan Pasific Mal Kota Tegal, sekitar pukul 02.00 WIB Rabu (8/6/2021), beberapa jam sebelum korban ditemukan meninggal oleh warga di flyover Brebes.
Pada pagi itu, keluarga juga tak bisa menghubungi nomor telepon Slamet.
"Terakhir lihat korban bawa penumpang dari perempatan Pasific Mal. Penumpangnya bawa tas ransel hitam tujuan Tanjung, Brebes," kata Sugihartono kepada wartawan di RSUD Brebes, Kamis (10/6/2021).
Ia ke RSUD bersama para ojol lain dan keluarga korban untuk mengantar istri korban Mardiani (32).
Duka mendalam tampak di raut wajah sang istri.
Mardiani mengaku sempat memiliki firasat, beberapa hari sebelum mendapat kabar suaminya ditemukan tewas dengan sebagian tubuhnya gosong di flyover di Kecamatan Kersana, Brebes, Rabu (9/6/2021) kemarin.
"Beberapa hari sebelum kejadian, suami meminta makan nasi dengan lauk ikan goreng gosong. Ini tidak biasanya," kata Mardiani saat menjemput jenazah suaminya di RSUD Brebes, Kamis (10/6/2021).
Meski mengaku sangat berat, ia berusaha ikhlas ditinggal suaminya. Apalagi anaknya yang baru berusia 4 bulan sebenarnya masih sangat membutuhkan sosok seorang ayah.
"Sedih. Sangat terpukul, tapi saya berusaha ikhlas," kata Mardiani.
Mardiani sendiri sempat dipamiti suaminya untuk berangkat mencari penumpang. Saat itu, persisnya selepas magrib.
"Saat itu pamit untuk bekerja cari penumpang. Itu komunikasi terakhir kami," katanya.
Suaminya, ungkap Mardiani, merupakan sosok suami yang bertanggung jawab dan pekerja keras. Suaminya sudah bekerja sebagai driver ojol sejak 2017 silam.
"Sejak akhir 2017 bekerja sebagai driver ojek online. Suami saya pekerja keras, orderan kapan pun selalu berusaha diantarkan ke tujuan," ujar Mardiani.
Kini, Mardiani berharap agar pihak kepolisian bisa segera memburu pelaku yang tega menghabisi nyawa suami tercintanya.
"Saya minta tolong Pak Polisi, saya mohon. Tangkap pelaku secepatnya. Kalau ketangkap hukum seadil-adilnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa identitas yang ditemukan warga di ruas Flyover Desa Kramatsampang, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021) ternyata seorang driver ojek online (ojol).
Pria tersebut bernama Slamet Ariswanto (33) warga Desa Dampyak Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Diduga driver ojol itu menjadi korban pembegalan. Dugaan itu muncul setelah sepeda motor dan barang-barang berharganya termasuk handphone raib.
Kepastian identitas korban itu diungkapkan istrinya Mardiani (32) saat menjemput jenazah suaminya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Kamis (10/6/2021).
Mardiani dan keluarganya datang didampingi seratusan driver ojol rekan suaminya. Nampak raut kesedihan dari keluarga korban dan driver lainnya.(*)
Artikel ini telah tayang dk Kompas.com dengan judul Duka Istri Driver Ojol yang Tewas dengan Tubuh Terbakar di Flyover Brebes: Saya Berusaha Ikhlas
S:Tribun Pekanbaru