INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menyebut Pemerintah Indonesia tidak dianggap lagi oleh duia Internasional. Pasalnya...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menyebut Pemerintah Indonesia tidak dianggap lagi oleh duia Internasional.
Pasalnya, kata Rocky, Pemerintah Indonesia saat ini seperti tidak mau bergaul dengan dunia Internasional. Padahal dulu dulu Indonesia sangat dikenal lantaran selalu ada dalam perdamian dunia.
Dirinya menyebut, pada zaman presiden Soeharto, Habibie sampai di SBY profil Indonesia di Internasioal sangat kuat sebab masih ada kontak baik yang mengirim pasukan perdamaian.
"Nah sekarang pemerintah kita itu nggak mau bergaul secara internasional," ujar Rocky Gerung.
Pernyataan tersebut Rocky sampaikan dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Dilansir dari laman Depok.Pikiran-Rakyat dalam artikel "Sebut Dukungan RI tuk Palestina Takkan Dianggap, Rocky: Gak Ada yang Kenal Presiden RI di Forum Internasional". Dirinya menambahkan, ketidakhadiran Indonesia dalam upaya perdamaian internasional inilah yang kemudian berujung pada tidak dikenalnya Jokowi sebagai Presiden RI.
"Karena itu nggak ada orang yang kenal siapa Presiden Jokowi di forum internasional. Ngomong dua kalimat aja nggak bisa, dan itu yang jadi olok-olok pers dunia. Jadi kalau Indonesia sekarang mau kasih call tinggi sebagai mediator, ya orang nggak anggap," tutur Rocky Gerung.
Menurutnya, pemerintah yang terlalu sibuk mengurus infrastruktur membuatnya lupa akan tuntutan sejarah bahwa Indonesia memiliki tugas untuk menghidupkan perdamaian dunia.
Tak hanya itu, Rocky Gerung menilai bahwa meskipun saat Indonesia gencar menggaungkan dukungan moral untuk Palestina, hal ini tak akan terlalu dianggap oleh Israel dan dunia internasional.
Pasalnya, katanya melanjutkan, Indonesia tak memiliki pemimpin dengan profil yang kuat di forum internasional.
Terlebih jika dibandingkan dengan Turki, presidennya dengan tegas mengatakan akan membantu Palestina.
"Ya Erdogan dengan gampang mengatakan 'kami siap membantu Palestina', dia dengan gampang mengatakan itu karena profil dia itu kuat. Dia punya moral yang kuat untuk mem-backup Palestina," ujar Rocky Gerung.
Di sisi lain, pengamat politik itu mengatakan bahwa meskipun dukungan dari Indonesia tak akan terlalu dianggap di forum internasional, setidaknya Pemerintah Indonesia bisa mengambil bagian lebih aktif dalam konflik Israel dan Palestina.
"Kita tahu ya, internasional juga separuh mencibir (dukungan Indonesia) sebetulnya. Tapi karena ini adalah imperatif dari konstitusi, kita tetap dorong pemerintah lakukan sesuatu secara maksimal, kendati mungkin efeknya nggak ada. Tapi paling nggak dicatat oleh internasional bahwa Indonesia tetap ada dalam misi perdamaian," tuturnya menjelaskan.
s: pikiran-rakyat.com