INDONESIAKININEWS.COM - Isu persaingan antara Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di internal Partai Demokrasi ...
INDONESIAKININEWS.COM - Isu persaingan antara Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilpres 2024 menjadi perbincangan ramai.
Isu muncul setelah Ganjar Pranowo tidak diundang ke rapat konsolidasi internal PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Ketua DPP Puan Maharani , putri ketua umum partai berlambang banteng bermoncong putih itu, Megawati Soekarnoputri.
Alhasil, kecuali Ganjar, semua kepala daerah, anggota DPR, anggota DPRD tingkat provinsi hingga kabupaten se-Jawa Tengah hadir dalam rapat yang digelar di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan kepintaran)," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto (Pacul).
Bambang Pacul pun mengungkapkan sudah banyak kader terbaik PDIP yang dipinang parpol lain, seperti misalnya mantan Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih. Tapi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak pernah menunjukkan bahwa ia marah. Jadi dia mempersilakan Ganjar kalau memang ada yang meminang.
Sementara itu, Ganjar Pranowo maupun Puan Maharani acapkali masuk survei deretan tokoh yang berpotensial maju di Pilpres 2024 di sejumlah lembaga survei.
Di survei versi Indonesia Political Opinion (IPO) yang dilakukan pada 12-23 Oktober 2020 misalnya, Ganjar Pranowo memperoleh 17,9%, sedangkan Puan Maharani 1,9%. Kemudian, berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 13-17 April 2021 dengan metode simple random sampling terhadap 1.200 orang, Ganjar Pranowo memperoleh 15,7%, sedangkan Puan Maharani 2,9%.
Selanjutnya, berdasarkan survei Charta Politika yang dilakukan 20-24 Maret 2021 dengan mengambil 1.200 responden secara acak, Ganjar Pranowo memperoleh 16 persen, sedangkan Puan Maharani 1,2%.
Lalu, berdasarkan survei Puspoll Indonesia yang dilakukan pada 20-29 April 2021 kepada 1.600 responden dengan metode wawancara tatap muka, tingkat popularitas dan akseptabilitas Ganjar Pranowo sebanyak 63,9% dan 56,2% menyukai Ganjar. Sedangkan Puan Maharani, 59,5% mengenalnya dan 41,4% menyukainya.
Selain itu, di survei Akar Rumput Strategic Consulting yang dilakukan pada 26 April-8 Mei 2021 dengan mewawancarai 1.200 responden acak di 34 provinsi, Ganjar Pranowo memperoleh 11,25%, sedangkan Puan Maharani 2,48%.
"Dari banyak survei, Ganjar Pranowo unggul ketimbang Puan Maharani dengan selisih yang lumayan jauh," kata Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Rabu (26/5/2021).
Hal senada juga dikatakan oleh Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin. "Ganjar (lebih baik elektabilitasnya-red), makanya Ganjar dihajar untuk memuluskan jalan Puan di internal PDIP," kata Ujang kepada SINDOnews secara terpisah.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah pun berpendapat sama. "Ganjar Pranowo jauh lebih unggul, dan tidak ada kader PDIP lainnya yang punya elektabilitas mendekati perolehan Ganjar," kata Dedi.
s: sindonews.com