$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Pejabat Kejagung Diduga Terlibat Mafia Kasus

INDONESIAKININEWS.COM -  SANKSI pencopotan jabatan Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM-Datun) Chaerul Amir di ten...



INDONESIAKININEWS.COM - SANKSI pencopotan jabatan Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM-Datun) Chaerul Amir di tengah ramainya rumor dugaan mafia kasus di lingkup Korps Adhyaksa dinilai tidak cukup. Agar benderang, perkara tersebut harus dilanjutkan ke ranah pro justitia.

Demikian pandangan pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia Chudry Sitompul, kemarin. Menurut dia, sanksi berupa pencopotan jabatan akan menimbulkan prasangka di masyarakat bahwa ada upaya untuk melindungi Chaerul. 

"Yang perlu kita tunggu tindak lanjutnya apakah pemeriksaan internal itu akan dilanjutkan ke proses pro justitia, yaitu penyidikan, penuntutan, dan seterusnya sampai diadili. Kan itu yang dibutuhkan, bukan hanya diberhentikan dari jabatannya," kata dia.

Ia pun mempertanyakan kasus yang menjadi duduk perkara Chaerul dicopot dari jabatannya untuk dilanjutkan. "Apakah kasusnya dipetieskan, atau justru dihentikan? Kalau itu, ya kita minta supaya kasusnya yang lalu dilanjutkan untuk bisa menguak tabir apa peranan dari Pak Chaerul Amir.

"Menurut Chudry, jika kasus itu dilanjutkan ke ranah hukum pidana, khususnya tindak korupsi, sanksi yang menanti bisa berupa pidana penjara dan uang pengganti. Namun, jika terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang, harta kekayaannya berpotensi untuk dirampas.

Senada dikatakan pakar hukum pidana Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad. Ia menyarankan agar Kejagung segera melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap kasus yang melibatkan oknum jaksa itu. "Jika ada perbuatan yang terbukti memenuhi unsur pertanggungjawaban yang lain, tentunya sanksi tidak sekadar pencopotan," ujarnya.

Suparji mengingatkan agar pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam masalah itu diungkap. Namun, imbuhnya, apabila tidak ditemukan perbuatan yang memenuhi unsur untuk diterapkan sanksi lain, pencopotan dari jabatan struktural sudah proporsional.

Prinsipnya, publik menanti transparansi Kejaksaan Agung dalam menangani semua persoalan hukum, termasuk yang melibatkan jaksa. Apalagi, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga pernah berjanji akan menindak tegas jaksa nakal secara bertahap. 

"Pak Presiden memerintahkan saya. Tolong kalau ada jaksa yang nakal, kemarin saya bilang, saya akan bina. Kalau tidak bisa dibina, akan saya binasakan. Itu yang saya katakan pada Presiden," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Meminta uang

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menegaskan Chaerul tidak pernah meminta uang terkait dugaan penipuan dengan modus menawarkan penangguhan penahanan terhadap Christian Halim, tahanan di Polda Jawa Timur.

Menurut dia, penyalahgunaan wewenang tidak terjadi saat Chaerul menjabat Sekretaris JAM-Datun, melainkan di jabatan lamanya, yaitu Sekretaris JAM Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum). 

Namun, ketika disinggung soal bentuk penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Chaerul, Leonard justru enggan memaparkan. "Itu saja yang kami dapat," kata dia, kemarin.

Chaerul dijatuhi hukuman berupa pembebasan dari jabatan struktural berdasarkan Keputusan Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: KEP-IV-27/B/WJA/04/2021 tanggal 27 April 2021.

Chaerul dan pengacara Natalia Rusli dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus penipuan penangguhan penahanan bertarif Rp500 juta, Jumat (26/3). Laporan itu dibuat SK, orangtua Christian, melalui kuasa hukumnya.


s: mediaindonesia.com


Name

Baerita,3,Berita,23969,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23005,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Pejabat Kejagung Diduga Terlibat Mafia Kasus
Pejabat Kejagung Diduga Terlibat Mafia Kasus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAKYGRC1BcOThHgyyNf714Q-dZ7NoInDspvqP1CjD4HQf58uMYcs0VuYuy_EiE8FqSVxmFtPmTYU5ZXbqshdfXFPyKKGYlag0Vo9xQRV8EPlHVkDvwfx234jmZJZvn2spwPMyqQZcJfiFy/w640-h0/0872639ddf316c879b6e20141668baea.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAKYGRC1BcOThHgyyNf714Q-dZ7NoInDspvqP1CjD4HQf58uMYcs0VuYuy_EiE8FqSVxmFtPmTYU5ZXbqshdfXFPyKKGYlag0Vo9xQRV8EPlHVkDvwfx234jmZJZvn2spwPMyqQZcJfiFy/s72-w640-c-h0/0872639ddf316c879b6e20141668baea.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/05/pejabat-kejagung-diduga-terlibat-mafia.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/05/pejabat-kejagung-diduga-terlibat-mafia.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy