INDONESIAKININEWS.COM - Novel Baswedan cs terus bergerak untuk memperjuangkan haknya yang selama ini dibelenggu lembaga yang menaunginya ya...
INDONESIAKININEWS.COM - Novel Baswedan cs terus bergerak untuk memperjuangkan haknya yang selama ini dibelenggu lembaga yang menaunginya yaitu KPK.
Ke 75 pegawai yang dipecat KPK gara-gara tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan datang ke Komnas HAM dengan menggunakan kaus bertuliskan "berani jujur pecat".
Aksi yang dilakukan Novel cs mendapat tanggapan dari mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menanggapi kaus bertuliskan 'Berani Jujur Pecat' yang digunakan oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Ia memberikan sindiran pedas kepada Novel dan kelompoknya yang memakai kaus itu. Ferdinand mengatakan bila Novel dan kelompoknya memang benar sedang berkata jujur sesuai dengan slogan yang ada di kaus yang mereka kenakan.
Ia menyebut bahwa mereka benar-benar telah jujur tidak mencintai negaranya sendiri dan intoleran terhadap Indonesia.
"Jujur tak mencintai Indonesia, tak toleran," cuit Ferdinand. dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada selasa, 25 Mei 2021.
Halaman:
Editor: Robi Maulana
Novel CS Datangi Komnas HAM Pake Kaus Berani Jujur Pecat, Ferdinand: Layak Dipecat karena Gak Lulus TWK Ferdinand Hutahaean @FerdinandHaean3
Ia pun turut mengakui bila Novel dan kelompoknya memang harus benar-benar dipecat dari jabatannya sebagai pegawai KPK.
Hal ini lantaran Novel dan 74 pegawai KPK lainnya telah dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Padahal TWK adalah syarat penting bagi pegawai KPK untuk alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Tak Pancasilais ya memang harus dipecat dari ASN," ungkap Ferdinand.
Menurutnya, segala hal yang berkaitan dengan bangsa Indonesia telah diatur pada Konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan UU yang masih berlaku hingga saat ini.
"Bangsa ini bangsa yang diatur oleh Konstitusi UUD 1945 dan UU turunan dari UUD tersebut," imbuhnya.
Menurut pendapatnya, bagi siapa saja bangsa Indonesia yang tidak sejalan ataupun berbanding lurus dengan aturan yang berlaku, maka memang sepantasnya dipecat.
"Yang tak sejalan dgn aturan, ya mmg mesti dipecat..!!," tambahnya.
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand turut menyelipkan pemberitaan Novel dkk yang laporkan TWK ke Komnas HAM dengan pakai kaus 'Berani Jujur Dipecat'.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Novel Baswedan bersama perwakilan 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK mendatangi Komnas HAM.
Kedatangan Novel dkk di kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat pada Senin, 24 Mei 2021 ini berkaitan dengan penyerahan laporan penonaktifan 75 pegawai itu.
Menurut keterangan Novel, proses TWK sangatlah tidak wajar dan tak semestinya dilakukan oleh KPK.
Menurutnya, TWK adalah salah satu upaya pihak tertentu untuk menyingkirkan orang-orang yang telah bekerja sangat baik untuk negara.***
S:Mantrasukabumi