INDONESIAKININEWS.COM - Sabtu, 1 Mei 2021, yang merupakan May Day atau Hari Buruh berlangsung aksi demo. Adapun aspirasi yang disampaikan s...
INDONESIAKININEWS.COM - Sabtu, 1 Mei 2021, yang merupakan May Day atau Hari Buruh berlangsung aksi demo.
Adapun aspirasi yang disampaikan sejumlah buruh salah satunya ialah menolak UU Cipta Kerja.
Dari adanya aksi, sejumlah pihak terlihat turut aksi dalam menyuarakan pendapatnya, termasuk para mahasiswa dan sejumlah warga.
Namun, di tengah aksi terdapat tindakan represi dari pihak kepolisian yang tertuju pada sejumlah mahasiswa dan juga warga.
Hal tersebut disoroti oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
KontraS menyoroti adanya tindakan dari kepolisian, melalui akun Twitter resminya KontraS mengatakan bahwa tindakan kepolisian dinilai aneh.
Pasalnya, adanya pembatasan yang boleh menyampaikan aspirasi pada May Day hanya dilakukan oleh buruh.
"Kepolisian yang bertugas di aksi massa Hari Buruh Sedunia 2021 membuat kebijakan aneh bin ajaib yakni membatasi bahwa aksi hanya boleh diikuti oleh buruh," tulis KontraS. Sebagaimana dikutip Jakbarnews.com dari Twitter resmi @KontraS yang diunggah pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Maka para mahasiswa dan juga warga yang turut aksi May Day 2021 alami represi serta diamankan oleh pihak kepolisian. Pihak KontraS juga menyolek Presiden Jokowi dan juga Komnas HAM atas kejadian ini.
“Mahasiswa & warga yg bersolidaritas mengalami represi & diangkut dari titik aksi cc: Presiden @jokowi @KomnasHAM,” ungkap KontraS.
Selain itu, dari adanya penangkapan tersebut, KontraS juga mengkritisi dari tindakan pengangkutan para mahasiswa dan warga.
Pasalnya, kendaraan yang mengangkut mahasiswa dan warga tersebut dinilai sempit dan tidak memiliki keamanan protokol kesehatan yang ditentukan.
“Atas nama protokol kesehatan, rombongan massa aksi dari unsur mahasiswa & warga yg bersolidaritas dengan buruh dipisahkan dari massa aksi. Direpresi. Kemudian diangkut dengan 2 kendaraan sempit yg justru semakin tidak sesuai protokol kesehatan,” ungkapnya.
“Puluhan mahasiswa yg hanya ingin menggunakan hak berpendapatnya di momen Hari Buruh Sedunia 2021 diangkut ke dalam 2 kendaraan Kepolisian,” sambungnya.
s: pikiran-rakyat.com