INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengungkapkan sejumlah hal yang akan ia lakukan seandainya dipilih menjadi Presiden...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengungkapkan sejumlah hal yang akan ia lakukan seandainya dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia
Adapun hal tersebut ia katakan ketika berdialog bersama Hersubeno Arief dalam sebuah tayangan video di kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official.
Di sana, Rocky memaparkan bahwa jikalau dirinya menjadi presiden, maka ia akan mengubah nama negara Indonesia alias NKRI menjadi ‘Negara Kesatuan Akal Sehat’ atau disingkat ‘NKAS’.
"Kita ubah nama Indonesia menjadi Negara Kesatuan Akal Sehat, NKAS," ujarnya, seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube Chanel Ricky Gerung Official, Sabtu, 15 Mei 2021.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa publik saat ini sangat begitu menginginkan adanya perubahan.
Maka itu, publik pun mencari tokoh-tokoh yang dianggap paling cocok untuk membuat perubahan tersebut.
Pasalnya, menurut dia, banyak kontras yang terjadi antara sikap pihak-pihak yang berada di dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan.
Halaman:
Sumber: YouTube Rocky Gerung Official
Katanya, kemudian publik menginginkan pengganti presiden yang berasal dari luar pemerintahan.
"Jadi, para oposan kritis yang di luar memang dituntut lebih dalam oleh publik yang menginginkan perubahan," sambungnya.
"Jadi, pesan itu yang mesti kita tangkap. Bukan soal nama, Rocky Gerung, Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, yang dikomposisikan sebagai kaum oposisi." ujarnya.
Rocky menilai bahwa cara berpikir nasionalistik dalam pengertian beberapa partai sekarang itu sebetulnya mengecilkan kemerdekaan manusia.
“Nasionalisme itu selalu bersifat mengeksploitasi psikologi publik, seolah marah terus. Jadi, politik kita itu marah terus karena sifat nasionalisme kita,” jelasnya.
Rocky membedakan antara nasionalisme sebagai tuntunan etis yaitu upaya untuk mempersatukan yang berbeda dengan nasionalisme yang justru berupaya menghilangkan perbedaan.
“Ini gagalnya, gagal paham kita seolah-seolah demi nasionalisme kita nggak boleh berbeda. Padahal sebetulnya, nasionalisme itu untuk melindungi perbedaan kita keluar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan bahwa idenya tentang Indonesia secara radikal adalah paradigma baru, paradigma di dalam ideologi-ideologi yang sedang bertumbuh.
“Di dunia, orang masuk pada ideologi perdamaian, ideologi justice, ideologi environment, ideologi gender, ideologi feminism, macam-macam, ideologi milenials,” tandas Rocky Gerung.***
S:Kabarbesuki