INDONESIAKININEWS.COM - Beredar foto Jason Tjakrawinata sedang berada di dalam penjara. Jason merupakan tersangka penganiaya perawat RS Sil...
INDONESIAKININEWS.COM - Beredar foto Jason Tjakrawinata sedang berada di dalam penjara.
Jason merupakan tersangka penganiaya perawat RS Siloam, Christina Ramauli Simatupang.
Pada foto yang beredar tersebut, terlihat wajah Jason tak lagi seperti saat menganiaya perawat perempuan itu.
Wajahnya justru terlihat menampakkan raut kesedihan dengan tatapan kosong.
Pengusaha spare part mobil di Ogan Komering Iliru itu menggunakan polo shirt garis hitam putih vertikal.
Bila saat ditangkap ia menggunakan jins biru, di penjara ia hanya menggunakan celana pendek hitam.
Pada foto itu ia berdiri di depan pintu ruang tahanan dengan posisi pintu tergembok.
Topi putih yang ia gunakan saat di rumah sakit dan saat digelandang ke kantor polisi, tak dipakai lagi di penjara.
Pada saat konfrensi pers, Jason sudah mengungkapkan penyelesan atas penganiayaan kepada perawat itu.
Dia juga meminta maaf kepada perawat yang ia aniaya, kepada pihak rumah sakit, keluarga korban, dan semua pihak.
Namun permintaan maaf dan ungkapan penyesalan itu tidak membuatnya bisa langsung bebas dari penjara.
Apalagi Christina Simatupang sudah mengatakan tekad untuk membawa kasus ini terus ke ranah hukum.
Christina Simatupang mengalami sakit di bagian wajah dan perut akibat tamparan dan tendangan Jason.
Selain itu ia mengalami trauma hebat atas kejadian yang terjadi Kamis lalu itu.
Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando menyebut hingga Selasa 20 April, Christina masih dirawat di rumah sakit.
Perawatan fisik, ucapnya, masih akan berlanjut hingga satu pekan ke depan.
"Untuk psikis kita tunggu kapan pun kesiapan dia, kalau sudah siap baru akan kita pulangkan," kata Bona.
Satpam Cuma Nonton
Seorang satpam yang bertugas ketika pemukulan terjadi pada Christina di RS Siloam Palembang tidak bertugas di sana lagi.
Satpam itu kini sudah dikembalikan kepada pihak ketiga yang mengelolanya setelah pemukulan pada perawat.
Pada dalam video viral, satpam terkesan hanya menonton saja ketika keluarga pasien memukul perawat.
Satpam itu tidak terlihat berusaha melerai, bahkan hanya memegangi gagang pintu kamar perawatan.
Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando, menyebutkan, satpam itu sudah diserahkan ke pihak ketiga.
"Security tersebut menggunakan dari pihak ketiga, bukan murni dari RS Siloam. Pihak ketiga yang memang kami kontrak," ujarnya, Selasa (20/4/2021).
Bona mengatakan, sudah diskusi dengan vendor itu dan menghasilkan beberapa tindakan yakni termasuk pembinaan, rotasi, relokasi petugas keamanan tersebut.
"Semua diserahkan kepada pihak ketiga. Menanggapi kasus kemarin sedang dilakukan oleh pihak vendor. Sudah dilakukan evaluasi dari pihak vendor," katanya.
Kebijakan terkait pemutusan kontrak kerja atau hal lain yang menyangkut petugas keamanan tersebut, wewenang dari vendor penyedia jasa tenaga keamanan. (*)
S:Tribun Jambi