INDONESIAKININEWS.COM - Mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapannya terhadap pernyataan aktivis Hak Asasi Manusia ...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapannya terhadap pernyataan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar.
Sebelumnya Haris Azhar menyampaikan pendapatnya melalui kanal YouTube Refly Harun yang tayang pada 1 April 2021.
Haris Azhar menyinggung prinsip Kuba atau hukum Kuba yang memiliki pendekatan humanis dalam melakukan penegakan hukum.
Haris mengatakan, dalam prinsip Kuba ada aturan dan prosedur yang mengatur aparat penegak hukum dalam menggunakan senjata api.
"Dalam standar HAM internasional itu ada namanya isu administrasi keadilan, salah satunya soal tata cara penggunaan senjata api oleh penegak hukum," kata Haris Azhar.
Menurut Haris Azhar, dalam prinsip Kuba terdapat ukuran-ukuran bagi penegak hukum untuk melakukan tindakan terhadap aksi terorisme.
Halaman:
Editor: Muhammad Suria
"Tembak melumpuhkan dan tembak mematikan dan sebelum melumpuhkan ada juga mencegah dan lain-lain," tutur Haris Azhar.
Berdasarkan prinsip Kuba, ungkap Haris Azhar, terduga teroris seharusnya ditindak dengan penegakan hukum berupa pencegahan terlebih dahulu sebelum dieksekusi mati.
"Sebelum mematikan, harus melumpuhkan dulu. Sebelum melumpuhkan juga ada penegakan hukum lain, misalnya mencegah," ujar Haris Azhar.
Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun twitter pribadinya. Ferdinand menyebut banyak komentar negatif terhadap petugas dalam menangani teroris.
"Banyak komentar negatif terhadap petugas dlm menangani teroris," tulisnya di @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 3 April 2021.
Banyak komentar negatif terhadap perugas dlm menangani teroris. Org sprt ini hanya mulutnya yg besar tp hatinya kerdil dan nalarnya kurang bekerja terhadap perlindungan nyawa korban teroris dan aparat yg bertugas.
Mgkn dia akan sadar kalau sdh jd korban
https://t.co/ETMsMEZtsH— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 3, 2021
"Org sprt ini hanya mulutnya yg besar tp hatinya kerdil dan nalarnya kurang bekerja terhadap perlindungan nyawa korban teroris dan aparat yg bertugas," lanjutnya.
Ferdinand juga mengatakan Haris Azhar mungkin akan sadar kalau jadi korban.
"Mgkn dia akan sadar kalau sdh jd korban," pungkasnya.***
Terkini
"Mgkn dia akan sadar kalau sdh jd korban," pungkasnya.***
S:BeritaDIY