INDONESIAKININEWS.COM - Video pembubaran aksi kuda lumping yang diduga dilakukan anggota organisasi masyarakat (Ormas) Forum Umat Islam (FU...
INDONESIAKININEWS.COM - Video pembubaran aksi kuda lumping yang diduga dilakukan anggota organisasi masyarakat (Ormas) Forum Umat Islam (FUI) di Kota Medan ramai di media sosial.
Pasalnya dalam video itu terlihat adu pukul yang terjadi lantaran seorang anggota FUI meludahi salah satu warga.
Ketua FUI Medan, Nursarianto tak menampik ada anggotanya yang meludahi warga saat pembubaran aksi kuda lumping di Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan Medan Sunggal. Diketahui anggota yang meludahi warga bernama Saiin.
"Dia itu Kepling (kepala lingkungan) setempat yang juga anggota FUI Medan," ujar Nursarianto kepada kumparan, Kamis (8/4).
Nursarianto mengatakan anggotanya saat itu dalam keadaan emosi. Pasalnya saat kejadian itu, ada seorang perempuan yang terus memaki anggotanya karena menolak dibubarkan.
"Untuk melampiaskan kekesalannya serta jangan sampai terjadi pemukulan, maka dia pilih dengan cara tindakan ringan yaitu meludah. Tapi intinya pembubaran itu karena tidak ada izin dan melanggar Prokes COVID-19," ujar Nursarianto.
Namun Nursarianto membantah pihaknya membubarkan acara kuda lumping. Dia menjelaskan, Saiin saat itu bertindak sebagai Kepling.
“Keributan itu terjadi pada hari Jumat (2/4) sekitar jam 05.00 sore. FUI tidak membubarkan kuda lumping, yang membubarkan itu kepling (yang) kebetulan menjabat komandan FUI Medan,” jelas Nursarianto dalam keterangannya.
Dia menyebut awal mula kejadian itu terjadi saat Saiin tiba di rumah dan melihat ada pertunjukan kuda lumping. Sontak Saiin yang tengah mengenakan baju FUI membubarkannya. Namun pembubaran bukan atas kehendak FUI.
“Saat sampai di rumah (Kepling) ada pertunjukan kuda lumping. Saat itu spontan Kepling yang kebetulan memakai baju FUI membubarkannya,” ujar Nursarianto.
Sementara itu, secara terpisah, Lurah Sei Sikambing Sahlan Nasution membenarkan dugaan Kepling itu meludahi warga. Pihaknya telah melakukan pemanggilan dan melaporkan kejadian ini ke pimpinannya.
"Dalam video viral tersebut ada perbuatan tidak menyenangkan. Oleh karena itu, kami sudah memanggil kepala lingkungan untuk dimintai keterangan, untuk dilaporkan kepada Bapak Wali Kota Medan,” ujar Sahlan Nasution.
S:Kumparan