INDONESIAKININEWS.COM - Setelah nyaris meledakan SPBU di Bogor, terduga teroris Saiful Basri, akhirnya menyerahkan diri pada pihak kepolisi...
INDONESIAKININEWS.COM - Setelah nyaris meledakan SPBU di Bogor, terduga teroris Saiful Basri, akhirnya menyerahkan diri pada pihak kepolisian Kamis (15/4/2021) kemarin
Diketahui SB sebelumnya sempat menjadi buronan akibat terlibat dalam perencanaan peledakan bom di pom bensin Pertamina milik Cina, pipa gas di Jalan Raya Bogor.
Dilansir dari WARTAKOTAlive, berdasarkan video yang diterima awak media, SB mengaku mengetahui rencana pembuatan bom yang dilakukan Habib Husein dan Zulaimi Agus
“Saya mengetahui dan ikut serta dalam percobaan bahan peledak yang dilakukan Zulaimi Agus, Ahmad Jaelani, dan Malik,” aku Saiful.
Saiful kemudian menjelaskan pernah ikut acara ikrar sumpah dan setia kepada ulama dan kepada kelompok Husein di salah satu musala di dekat UIN, Tangerang Selatan.
“Saya mengikuti persidangan Rizieq Shihab sebanyak 3 kali, dengan tujuan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Shihab,” ungkapnya.
Ia mengaku pernah membuat bahan peledak sebagai bentuk protes ditangkapnya Rizieq Shihab. Sasarannya adalah SPBU di daerah Bogor.
Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya, untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.
“Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang.”
“Ada pun pembuatan bahan peledak dengan sasaran pom bensin Pertamina milik Cina, pipa gas di Jalan Raya Bogor.”
“Sebagai bentuk teror agar negara merasa rugi dan sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab,” paparnya.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, Saiful Basri pernah melakukan percobaan peledakan bom di daerah Bogor, Jawa Barat.
Saiful Basri merupakan satu di antara buronan terduga teroris di Jakarta dan sekitarnya.
“Kami sampaikan keterlibatan SB adalah ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom.”
“Dan kemudian ikut melakukan pelatihan serta percobaan bom di daerah Ciampea Bogor,” beber Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Ahmad menjelaskan, Saiful Basri juga pernah membeli remote peledak dan membeli bahan baku bom aseton peroksida (TATP).
“Dia mengetahui pembelian remote dan aseton peroksida dan menyiapkan arang-arang sebagai bahan peledak.”
“Yang bersangkutan saat ini sudah diamankan oleh Densus 88 di Polda Metro Jaya,” terangnya.
Saiful Basri menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, lantaran khawatir identitasnya terbongkar di media sosial.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, Saiful Basri masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Saiful diduga terlibat aksi terorisme bersama kelompok pimpinan habib HH yang berdomisili di Condet, Jakarta Timur.
“Pada 15 April kemarin pukul 06.00 WIB, DPO atas nama SB menyerahkan diri di Polsek pasar Minggu,” kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Kepada pihak kepolisian, Saiful Basri mengaku menyerahkan diri karena khawatir indentitasnya sebagai buron terbongkar di media sosial.
“Kami sampaikan SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melalui media sosial sebagai DPO.”
“Sehingga yang bersangkutan menyerahkan diri di Polsek pasar Minggu,” ungkapnya.
Ahmad memastikan Saiful Basri menyerahkan diri tanpa perlawanan.
Di dalam tubuhnya juga tidak ditemukan barang mencurigakan saat menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu.
“Pada saat penyerahan diri, pada dirinya tidak tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan,” jelasnya.
Dengan penangkapan ini, imbuh Ahmad, masih ada 3 DPO terduga teroris lainnya yang belum tertangkap, yakni ARH, YI, dan SN.
“Dari total 6 DPO, 3 DPO sudah diamankan, dan tinggal 3 DPO lagi yang masih dalam pengejaran Densus,” paparnya
S:Sulutaktual