INDONESIAKININEWS.COM - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan mantan juru bicara (Jubir) Front Pembel...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan mantan juru bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI), Munarman, yang menyebut dalam cuitannya dengan mengunggah foto tangkap layar sebuah pemberitaan media daring dengan judul 'Munarman Menyayangkan Keputusan Polisi Menembak Mati Teroris ZA: Prihatin, Nyawa Manusia di Indonesia Terlalu Murah.'
Pernyataan Munarman ini membuat Ferdinand Hutahaean heran dan merasa tak penting untuk memprotes hal tersebut.
"Pernyataan apa ini? Bunuh diri saja mau, masa ditembak jadi masalah? Yang mau bunuh diri itu artinya dia merasa nyawanya murah. Sudahlah Man, jangan protes yang tak perlu diprotes," ujar dia di akun Twitter @FerdiandHaean3 yang dikutip AKURAT.CO pada Jumat (2/4/2021).
"Mending lu bilang para teroris itu supaya nyawanya lebih mahal lagi harganya, jangan bunuh diri," sambungnya.
Dalam pemberitaan yang beredar, dikatakan Munarman memberikan komentar terkait tindakan aparat kepolisian yang memutuskan untuk menembak mati Zakiah Aini.
Zakiah Aini ini ditembak mati setelah menyerang Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Kata Munarman, harga nyawa seorang manusia di Indonesia terksesan terlalu murah.
“Itu yang kita prihatinkan. Terlalu mudah, terlalu murah harga nyawa manusia di Indonesia ini, dan itu berulang-ulang kejadian seperti itu,” kata Munarman.
Menurutnya, aparat seharusnya bisa melakukan sejumlah upaya tanpa harus merenggut nyawa pelaku. Sebagai contoh dengan menembak dan melumpuhkan bagian kaki dan tangannya.
s: akurat.co