INDONESIAKININEWS.COM - Paranormal Mbah Mijan geran lantaran pentas kesenian Jaran Kepang yang mirip pertunjukan Kuda Lumping dibubarkan or...
INDONESIAKININEWS.COM - Paranormal Mbah Mijan geran lantaran pentas kesenian Jaran Kepang yang mirip pertunjukan Kuda Lumping dibubarkan ormas Islam di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
“Ormas bubarkan kesenian Kuda Lumping secara paksa karena syirik!,” cetus Mbah Mijan, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter miliknya, @mbah_mijan, Rabu (7/4).
Mbah Mijan meminta ormas tidak menyalahgunakan nama Islam untuk kepentingan kelompoknya.
Pelajar Indonesia Menemukan Cara untuk Mengembalikan Penglihatan!
Ternyata Soeharto Sudah Tegaskan TMII Milik Negara pada Tahun 1977
Anda wajib minum ini! Agar tensi 120/80 dan pembuluh darah bersih
Jangan Salah Paham, Ternyata Ini Tujuan Pemerintah Mengambil Alih TMII
“Sebaiknya, kalo belum paham tentang keagungan Islam, jangan jangan disalahgunakan untuk menamai ormas,” katanya.
Ia mengatakan, ormas yang menggunakan label Islam tidak boleh berbuat seenaknya.
“Kalian pikir organisasi “Tukang Judi” setelah diembel-embeli nuansa islami, jadi dibolehkan? Wong Edan!,” tandas Mbah Mijan.
Pentas Jaran Kepang Dibubarkan
Sebelumnya, beredar video pertunjukan seni Jaran Kepang yang mirip pentas kuda lumping di Medan, Sumatra Utara, dibubarkan sekelompok orang yang mengatasnamakan ormas Islam.
Dalam video terlihat sekelompok orang yang memakai baret merah dan seragam hitam bertuliskan ‘Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ itu membubarkan atraksi yang hendak digelar warga.
Anggota ormas Laskar Khusus Umar Islam FUI terlihat datang dan membubarkan kerumunan warga.
Mereka mengangkat perlengkapan pertunjukan seperti replika kuda yang dipakai untuk tarian.
Di lokasi itu, terlihat juga beberapa gendang yang disiapkan untuk pertunjukan tari.
“Setan lah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana,” ucap salah satu anggota ormas.
Beberapa saat kemudian, sekelompok warga tampak melawan dan beradu argumen.
“Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta,” kata seorang perempuan.
Salah satu anggota ormas terlihat maju dan meludah. Hal itu membuat sejumlah warga emosi hingga terjadi kericuhan. (one/pojoksatu)