INDONESIAKININEWS.COM - Akibat menerobos lampu merah, sebuah ambulans terlibat kecelakaan hingga menyebabkan seorang pesepeda luka-luka. Ke...
INDONESIAKININEWS.COM - Akibat menerobos lampu merah, sebuah ambulans terlibat kecelakaan hingga menyebabkan seorang pesepeda luka-luka.
Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (15/4/2021) malam pukul 18.30 WIB di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi mengatakan, peristiwa bermula saat kendaraan ambulans dengan nomor polisi A 9921 T berjalan dari arah barat ke timur di Jalan Dr Sutomo.
Sesampainya di perempatan, ambulans berlogo perusahaan farmasi BUMN PT Kimia Farma itu menerobos lampu merah. Ambulans itu kemudian tertabrak kendaraan Avanza nomor polisi B 1428 VMR yang berjalan dari arah utara ke selatan di Jalan Gunung Sahari.
"Kemudian mengenai sepeda angin yang berhenti di traffic light tersebut," ujar Lilik saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021).
Pesepeda bernama Haryadin itu pun mengalami luka-luka, yakni lecet di kaki, serta memar di bagian pinggang dan rusuk. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, Avanza dan ambulans mengalami kerusakan. Bodi kiri ambulans ringsek, dan bodi depan Avanza rusak berat.
Nyalakan sirine meski tak bawa pasien
Lilik menegaskan, ambulans itu tak membawa pasien saat kejadian. Sang sopir juga telah mengakui bahwa ia tak sedang dalam perjalanan menjemput pasien.
Namun, saat kejadian, sopir sengaja membunyikan sirine layaknya tengah dalam situasi darurat. Tujuannya hanya untuk menghindari kemacetan.
"Dia bunyikan sirine mengaung-ngaung, padahal enggak bawa pasien. Akhirnya dia kena batunya tabrakan," kata Lilik.
Polisi pun sudah menetapkan sopir ambulans berinisial AUA itu sebagai tersangka.
"Sudah tersangka lah. Dia kan penyebabnya. Dia melanggar lampu merah," kata Lilik.
Lilik pun mengimbau kepada sopir ambulans lain agar tak menyalakan sirine dan melanggar lalu lintas pada saat tidak membawa pasien. Jika kedapatan ada sopir ambulans yang bandel, ia memastikan polisi akan menindak tegas.
"Itu memang ambulans begitu terus. Coba deh liat pasti kadang kosong. Kenapa sih enggak ngikut orang lain, ngantri," kata Lilik.
Dihubungi terpisah, Sekretaris PT Kimia Farma Ganti Winarno Putro belum mau memberikan tanggapan atas peristiwa ini.
"Kami cek terlebih dahulu ya karena sampai saat ini saya belum memperoleh informasi terkait hal tersebut," kata Ganti.
s: kompas.com