$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Ibu Tien Disebut M*ti Tertembak Tommy dan Bambang, Mbak Tutut Ungkap Fakta di Bulan April

INDONESIAKININEWS.COM -  Cerita kehidupan almarhumah Ibu Raden Ayu Siti Hartinah Siti Hartina atau Ibu Tien, istri Presiden Soeharto yang di...



INDONESIAKININEWS.COM - Cerita kehidupan almarhumah Ibu Raden Ayu Siti Hartinah Siti Hartina atau Ibu Tien, istri Presiden Soeharto yang dikenang sebagai pendiri TMII yang kini direbut Negara setelah putusan Perppu.

Ibu Tien mendampingi Presiden Soeharto menjadi Ibu Negara sampai akhir hayatnya.

Ibu Tien meninggal pada tahun 1996, tanggal 28 April.

Kematian Ibu Tien sempat menjadi perbincangan.
 
Walaupun kepergian Ibu Tien sudah puluhan tahun, gosip atau cerita penyebab kematian Ibu Tien Soeharto masih sering muncul.

Marak disebut kematiannya disebabkan karena dua putranya, yakni Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmojo.


(Foto: Potret acara pemakaman Ibu Tien. Presiden Soeharto ceritakan penyebab Ibu Tien meninggal kepada Mbak Tutut.

 Jenazah Ibu negara Ny Tien Soeharto, diangkut dengan pesawat Hercules C-130 VIP dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 14:00, 24 April 1996, menuju Solo, dilepas dengan upacara kenegaraan dipimpin Wapres Try Sutrisno. (

Menepis isu itu, anak sulung Pak Harto dan Ibu Tien pun mengungkapkan fakta sebenarnya perihal kematian sang Ibu.

Mbak Tutut atau Siti Hardiyanti Rukmana pada Bulan April 2020 tahun lalu mengungkapkannya.

Tepat tahun 2021 ini, 25 tahun kepergian Ibu Tien Soeharto.

Sebagaimana, diketahui publik Ibu Tien Soeharto meninggal dunia pada 28 April 1996.

Artinya, tepat 28 April 2020 lalu 24 tahun mantan Ibu Negara itu kembali ke Allah SWT.

Isu yang santer terdengar adalah meninggalnya Ibu Tien Soeharto berkaitan dengan keributan dua anak lelakinya, yaitu Hutomo Mandala Putra ( Tommy Soeharto ) dan Bambang Trihatmojo.

Kabar mencuat, Ibu Tien Soeharto Tertembak oleh Tommy Soeharto atau Bambang Soeharto.

Isu tersebut lantas didengar oleh Keluarga Cendana (keluarga Soeharto), khususnya para putra putri mereka.

Mbak Tutut Soeharto pun langsung menulis cerita tersebut di akun media sosial dan di website pribadinya untuk memberi penjelasan kepada publik penyebab kematian Ibu Tien Soeharto.

"Lalu saya mendengar berita tersebar, bahwa ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya," ujar Mbak Tutut sebagaimana dalam tulisan yang dimuat di website khusus dan juga akun instagramnya.

Mbak Tutut pun kemudian 'membongkar' atau mengungkap cerita ayahandanya, Presiden Soeharto, terkait penyebab kematian Ibu Tien Soeharto.

Soeharto menceritakan kronologi kematian Ibu Tien Soeharto kepada Mbak Tutut karena saat itu putrinya sedang tidak berada di Indonesia.

Mbak Tutut menguraikan cerita kronologi kematian Ibu Tien Soeharto dia dapatkan langsung dalam perjalanan dari Ndalem Kalitan Solo (rumah Ibu Tien di Solo), sampai tempat pemakaman di Astana Giri Bangun Karanganyar, Jawa Tengah.

"Di dalam perjalanan menuju makam, dengan suara yang dalam, tiba-tiba bapak bercerita," ujar Mbak Tutut.

Mbak Tutut mengungkapkan, Soeharto (sang ayah) bercerita, “Ibumu pagi itu, mengeluh.”

“Bapak, aku kok susah nafas yo”

“Bapak tanya mana yang sakit bu”

Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak).”

Ketika dipertegas oleh Mbak Tutut apa sakit yang dirasakan sang Ibu, Soeharto tegas menjawab, “Tidak, ibu hanya mengatakan susah nafas.”

Soeharto mengatakan, Ibu Tien mengeluh sesak napas sekitar pukul 03:00 dini hari.

"Berarti setelah bapak sholat tahajut," ujar Mbak Tutut menyimpulkan waktu saat ibunya merasakan sesak napas.

Setelah itu, Ibu Tien Soeharto dilarikan ke rumah sakit.

(Foto: Fakta sebenarnya kematian Ibu Tien diungkap Mbak Tutut. Dulu disebut tertembak saat Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmojo berseteru. 

Instagram @tututsoeharto)
Tetapi, dalam perjalanan beliau sudah tidak sadar dan akhirnya setelah diberikan pertolongan, Allah berkehendak lain sehingga Ibu Tien meninggal dunia.

Karena itu, Mbak Tutut mengaku heran bahwa kemudian yang muncul cerita penyebab kematian Ibu Tien Soeharto justru terkena tembakan Tommy Soeharto atau Bambang Soeharto.

"Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut. Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi. Tadinya saya akan diamkan saja.

 Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Mbak Tutut.

Tidak ada di Indonesia

Mbak Tutut pun bercerita bahwa saat ibunya meninggal, ia sedang tidak berada di Indonesia apalagi mendampingi sang Ibu.

Pada 28 April 1996, kata Mbak Tutut, dirinya sedang beradal di Eropa.

"Pada saat itu saya sedang bertugas memimpin sidang organisasi donor darah dunia (di Prancis dan Kemudian di London)," katanya.

Saat itu Mbak Tutut menjabat sebagai Presiden Donor Darah Dunia.

Betapa terkejut ketika dia mendengar berita ibu telah tiada.

Pada saat dirinya berangkat, Ibu Tien masih segar bugar.

Mendengar kabar lelayu (berita Ibu wafat), Mbak Tutut langsung kembali ke Jakarta.

"Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian," katanya.

Cerita Lengkap Penyebab Kematian Ibu Tien Soeharto

Mbak Tutut menulis lengkap serita penyebab Kematian Ibu Tien Soeharto yang dimuat di website tututsoeharto.id.

Tulisannya diberi judul 24 TAHUN YANG LALU (catatan Mbak Tutut) dan dimuat pada 29 April 2020.

Berikut Wartakotalive.com kutipkan untuk pembaca.

Dua puluh empat (24) tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 April 1996, Ibu kami tercinta telah dipanggil Allah SWT. Pada saat itu saya sedang bertugas memimpin sidang organisasi donor darah dunia (di Prancis dan Kemudian di London). Alhamdulillah, pada saat itu saya menjabat sebagai Presiden Donor Darah Dunia.

Betapa terkejut ketika saya mendengar berita ibu telah tiada. Pada saat saya berangkat, ibu masih segar bugar. Mendengar kabar lelayu (berita Ibu wafat), saya langsung kembali ke Jakarta. Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian.

Penerbangan yang saya dapat waktu itu SQ, dan harus berhenti si Singapore. Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput saya di Singapore. Kami langsung menuju ke Solo. Jenazah ibu sudah ada disana.

Setelah bertemu ibu dan bapak, kami berangkat ke makam di Giribangun. Saya menemani bapak satu mobil. Di dalam perjalanan menuju makam, dengan suara yang dalam, tiba-tiba bapak bercerita.

“Ibumu pagi itu, mengeluh”
“Bapak, aku kok susah nafas yo”
“Bapak tanya mana yang sakit bu”
Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”

Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”
Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”
Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.
Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans. Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera.

Saya mencoba bertanya ke bapak “Jadi ibu tidak mengeluh sakit sedikitpun pak?”
Bapak menjawab dengan tegas, “Tidak, ibu hanya mengatakan susah nafas.”
“Jam berapa itu pak?” saya bertanya.
“Kurang lebih jam 3” kata bapak. Berarti setelah bapak sholat tahajut.

Kemudian bapak melanjutkan ceritanya, “Di dalam perjalanan, ibumu sudah tidak sadar. Sampai di rumah sakit, semua dokter sudah berusaha untuk membantu ibumu. Tapi, Allah berkehendak lain.”

Bapak terdiam tidak bicara lagi. Sepertinya, bapak ingin mengungkapkan perasaan hati yang kehilangan ibu dengan bercerita.

Tak dapat saya bendung air mata saya.

Bapak dan ibu tak pernah berjauhan. Beliau berdua saling mencinta, saling mendukung, dan saling membantu. Begitu yang satu tidak ada lagi di kehidupan, maka akan terasa, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.

Lalu saya mendengar berita tersebar, bahwa ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya. Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut. Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi. 

Tadinya saya akan diamkan saja. Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum Allah memanggil saya, masyarakat harus tahu kebenarannya. 

Dan alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah, sayapun ikut aktif di sana.

 Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya. Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil.

Sahabat…, terima kasih yang tulus kami sampaikan, atas doa yang selalu dilantunkan untuk Ibu dan Bapak kami tercinta. Semoga Allah SWT, membalas dengan berlipat ganda… Aamiin.

Terima kasih kami haturkan ya Allah, telah memilihkan kami terlahir dari seorang ibu yang baik, bijaksana, hormat pada orang tua dan suami dan sesepuh, penuh kasih sayang, peduli pada yang berkekurangan, membantu yang membutuhkan, memberi pada yang tidak berkecukupan.

Ya Allah ampuni dosa ibuku…
Maafkan segala kesalahannya…
Terimalah semua amal ibadahnya…
Tempatkan ibuku di sorga-Mu yang terindah, bersama Bapak dan bersama orang-orang yang datang sebelum kami, yang beriman dan Engkau sayangi.

Ibu… tenanglah di atas sana…
Doa kami selalu menyertaimu…
We love you always ibu…

Jakarta 29 April 2020
Hj Siti Hardiyanti Rukmana

(*)

 

S: Tribunnews


Name

Baerita,3,Berita,23965,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23001,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Ibu Tien Disebut M*ti Tertembak Tommy dan Bambang, Mbak Tutut Ungkap Fakta di Bulan April
Ibu Tien Disebut M*ti Tertembak Tommy dan Bambang, Mbak Tutut Ungkap Fakta di Bulan April
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXUkYcGDNWwn5sKRs81w3PUPBvZw_Treu6Mi3uD-gFRBXMPqZt881Fa1luZaa8-VBDOYqYorwws3uP88ewTn8H8F6fnm2iuotJMXhKc7QTsVFI7JKBAc2OJpP2QZW-x0P9BRUuOsCdKqs/w640-h336/Screenshot_2021-04-08-22-19-33-72.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXUkYcGDNWwn5sKRs81w3PUPBvZw_Treu6Mi3uD-gFRBXMPqZt881Fa1luZaa8-VBDOYqYorwws3uP88ewTn8H8F6fnm2iuotJMXhKc7QTsVFI7JKBAc2OJpP2QZW-x0P9BRUuOsCdKqs/s72-w640-c-h336/Screenshot_2021-04-08-22-19-33-72.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/04/ibu-tien-disebut-mati-tertembak-tommy.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/04/ibu-tien-disebut-mati-tertembak-tommy.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy