INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta operasi kapal selam KRI Cakra-401 dihentikan. Hal itu ...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta operasi kapal selam KRI Cakra-401 dihentikan.
Hal itu menyusul insiden kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat latihan di Perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).
Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean dari akun Twitter pribadi miliknya pada Sabtu,24 April 2021
Ferdinand Hutahaean menyebut Keprihatinan atas tenggelamnya Nanggala 402.
"Keprihatinan seluruh negeri atas tenggelamnya Nanggala 402 tentu menyentuh jiwa nasionalisme dan kesedihan kita kepada para Prajurit yg bertugas.Untuk menghindari peristiwa sama, sy usulkan agar @_TNIAL_
menghentikan operasi KRI Cakra-401 yg seusia Nanggala @Puspen_TNI".
Ferdinand Hutahaean juga menyampaikan pesan kepada presiden Jokowi agar KRL cakri 401.
"Saya juga berharap kepada khususnya kpd Bpk Presiden @jokowi agar juga memberi atensi atas ini. KRI Cakra-401 ini sdh 40 tahun segenerasi dgn Nanggala 402.Untuk menghindari hal yang sama, akan lebih baik jika operasi Cakra 401 dihentikan dan dijadikan museum AL".
Kemudian Ferdinand hutahaean menyampaikan agar Kementrian keuangan mengalokasikan anggaran untuk keselamatan prajurit
"Selain itu, saya juga berharap kepada @KemenkeuRI dan @Kemhan_RI bersama Mabes TNI agar serius mengalokasikan anggaran meremajakan alutsista kita. Ini penting karena menyangkut keselamatan prajurit kita. Mereka garda bangsa, jgn sampai gugur bkn krn perang".
Sumber : Liputan Pelitanews.co