INDONESIAKININEWS.COM - Assayid Bahar bin Smith mengakui sudah memukul Ardiansyah, seorang driver taksi online yang mengantar istrinya ke r...
INDONESIAKININEWS.COM - Assayid Bahar bin Smith mengakui sudah memukul Ardiansyah, seorang driver taksi online yang mengantar istrinya ke rumah, malam hari setelah mengantar belanja ke Pasar Esemka pada 2018.
"Iya saya memukul Ardiansyah. Tapi saya tidak menginjak-injak Ardiansyah," ucap Habib Bahar di persidangan di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Selasa (13/4/2021).
Persidangan menghadirkan lima tetangga Habib Bahar yang pada 2018, menyewa rumah untuk istrinya Jihana Rokaya di Komplek Perumahan Bukit Cimanggu Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor.
Dua saksi, Putu dan Iwan Kurniawan akrab disapa Juan, melihat Habib Bahar memukuli dan menginjak Ardiansyah.
"Iya saya melihat di dalam mobil Pajero, Habib Bahar memukul dan menginjak Ardiansyah yang posisinya kepalanya lantai dan Habib Bahar duduk di kursi," ucap Putu, dan dibenarkan oleh Juan. Namun saat diklarifikasi, Bahar membantah soal menginjak kaki.
"Yang dikatakan saksi Juan benar, saya memukul tapi saya tidak menginjak," ucap dia.
Saat itu, posisi Ardiansyah sedang berusaha dimasukan ke dalam mobil Pajero. Kepala dan badannya sudah sebagian masuk namun dari badan ke kaki, masih di luar mobil.
Saksi Putu, sempat disemprot Habib Bahar karena mengatakan saat Bahar memukuli korban, sempat terdengar adanya teriakan membunuh. Putu juga mengaku sempat untuk tidak ikut campur.
"Saat itu kan malam hari, saya dibangunkan istri karena dengar ada teriak minta tolong. Saya cek ke luar, ada mobil Pajero dan ada Habib Bahar dengan Ardiansyah. Saat itu Habib Bahar nunjuk saya untuk tidak ikut campur karena ini urusan rumah tangga," katanya.
Habib Bahar membenarkan saat diklarifikasi dirinya sempat menunjuk-nunjuk orang untuk tidak ikut campur karena ini berkaitan dengan rumah tangga Bahar.
"Iya betul, saya sempat minta orang untuk tidak ikut campur karena ini urusan rumah tangga," ucap dia.
Saksi Juan, saat kejadian menyampaikan bahwa penganiayaan itu berlatar belakang karena Ardiansyah hendak membahayakan istrinya. Saat hari kejadian, siangnya Ardiansyah mengantar Jihana Rokaya ke Pasar Esemka di Jakarta.
Karena macet, Ardiansyah dan Jihana menyempatkan makan di RM Padang. Keduanya tiba di rumah sekira pukul 23.00.
"Saya bilang, Bib kalau ada yang seperti habib katakan, lebih baik lapor polisi," ucap Juan. Kesaksian Juan dibenarkan oleh Habib Bahar.
Sidang juga menghadirkan saksi Ahmad Fathoni. Dia menyewakan rumah di komplek itu ke Habib Bahar untuk ditempati istrinya, Jihana Rokaya.
"Disewakan Rp 22 juta. Perjanjiannya 1 tahun, tapi di perjalanan hanya disewakan sekitar 7-8 bulan karena Jihan (istri Habib Bahar) meninggal," ucap Fathoni.
Belum diketahui penyebab kematian Jihana Rokaya.
Sidang dilanjutkan pekan depan dengan mengagendakan pemeriksaan pada saksi ahli dan saksi Ardiansyah selaku saksi korban.
S: Tribunnews