INDONESIAKININEWS.COM - Masyarakat baru ini dihebohkan dari adanya vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Vaksin Nusantara. Hadirnya Va...
INDONESIAKININEWS.COM - Masyarakat baru ini dihebohkan dari adanya vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Vaksin Nusantara.
Hadirnya Vaksin Nusantara ini banyak menuai tanggapan publik, dari pro hingga kontra.
Dilatarbelakangi dari belum mendapatkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Vaksin Nusantara.
Berangkat dari belum diberikannya izn tersebut, banyak tokoh yang memiliki peran penting di Indonesia ini tetap mendukung adanya Vaksin Nusantara dan rela menjadikan dirinya sebagai sampel.
Di RSPAD Gatot Soebroto, adapun para tokoh ternama seperti Aburizal Bakrie, Gatot Nurmantyo, Sufmi Dasco Ahmad, Saleh Partaonan Daulay, dan lainnya melakukan pengambilan sampel darah sebagai proses dari vaksinasi yang saat ini masih dalam proses pengembangan.
Menanggapi hal tersebut, dr Tirta Mandira Hudhi menyorotinya melalui akun Twitter pribadinya yakni @tirta_hudhi.
Dirinya menyayangkan adanya polemik dari adanya Vaksin Nusantara ini, yang mana belum sesuai dari kaidah penelitian.
Halaman:
Sumber: Twitter @tirta_hudhi
“Rakyat dipertontonkan lagi mengenai vaksin nusantara yg jelas2 ga sesuai kaidah penelitian,” tutur dr Tirta.
dr Tirta sejatinya mempersilahkan kepada siapapun yang berani untuk menggunakan Vaksin Nusantara, namun dirinya berpendapat akan patuh terhadap keputusan BPOM dan kaidah penelitian.
“Tokoh besar mengaku ga takut di vaksin nusantara Kalian ga takut mah silakan. Gua mah patuh ama BPOM dan kaidah etik penelitian Kaya gini kok ngarepin Indonesia kelar pandemic,” ungkap dr Tirta.
Mengingat sebelumnya, Penny Lukito Kepala BPOM tidak akan memandang jenis apapun ketika menguji sebuah vaksin.
Pihak BPOM juga mendukung atas upaya Vaksin Nusantara yang dibuat oleh anak bangsa ini.
"BPOM tidak akan pernah pilih kasih. BPOM akan mendukung apapun bentuk riset apabila sudah siap masuk uji klinik itu akan didampingi tetap tapi tentu dengan penegakan berbagai standar-standar yang sudah ada," kata Penny Lukito. Sebagaimana dikutip Jakbarnews.com dari Antara.
Namun kendati demikian, terdapatnya beberapa syarat ketentuan yang belum dipenuhi oleh Vaksin Nusantara.
Adapun beberapa syarat yang belum terpenuhi seperti Cara Uji Klinik yang Baik (Good Clinical Practical), Proof of Concept, Good Laboratory Practice dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (Good Manufacturing Practice).***
S:Jakbarnews