INDONESIAKININEWS.COM - Berikut ini profil 10 orang terkaya di Indonesia pada 2021 versi Forbes serta jumlah harta kekayaannya. Majalah For...
INDONESIAKININEWS.COM - Berikut ini profil 10 orang terkaya di Indonesia pada 2021 versi Forbes serta jumlah harta kekayaannya.
Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di dunia pada 2021.
Sebanyak 15 orang Indonesia masuk di dalamnya dan didominasi nama-nama miliarder lama.
Dikutip dari Forbes.com, Kamis (8/4/2021), bos Djarum, R Budi Hartono berada di urutan ke-86 orang terkaya di dunia sekaligus nomor satu di Indonesia.
Sementara saudaranya, Michael Hartono menempati urutan 89 di dunia dan nomor 2 di Indonesia.
Masih dari daftar itu, ada nama baru yang masuk daftar ini, yaitu Jerry Ng yang ada di urutan 1249 sekaligus nomor tujuh di Indonesia.
Berikut profil 10 orang terkaya di Indonesia pada 2021 versi Forbes seperti dirangkum Tribunnews.com dari forbes.com:
Robert Budi Hartono tetap tak tergoyahkan sebagai orang terkaya di Indonesia.
Ia memiliki harta kekayaan sebesar 20,5 miliar dollar AS atau Rp 287 triliun.
Keluarga pria yang berusia 80 tahun memperoleh sebagian besar kekayaan dari investasi di Bank Central Asia (BCA).
Keluarga Hartono membeli saham BCA setelah pemilik sebelumnya, Sudono Salim kehilangan kendali atas BCA saat krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997-1998.
Sumber kekayaan keluarga Hartono lainnya berasal dari bisnis tembakau, yaitu Djarum di mana perusahaan ini masih menjadi salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.
Bersama saudara laki-lakinya, R Budi Hartono juga memiliki merek elektronik populer Polytron, sejumlah real estate di Jakarta, dan saham di startup game Razer.
2. Michael Hartono
Saudara R Budi Hartono, Michael Hartono juga masih menjadi orang terkaya di Indonesia dan menempati urutan kedua.
Michael Hartono memiliki kekayaan senilai 19,7 miliar dollar AS (Rp 275,8 triliun) atau selisih 'sedikit' dengan Budi Hartono, yaitu Rp 11,2 triliun.
Sama seperti saudaranya, pria berusia 81 tahun itu memiliki sumber kekayaan dari perusahaan perbankan, BCA serta perusahaan rokok, Djarum.
Uniknya, Michael Hartono pernah membela Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.
Ia maju dalam cabang olahraga bridge dan sukses menggondol medali perunggu.
Atas keberhasilannya, atlet tertua di ajang olahraga terbesar se-Asia ini juga mendapat bonus sebesar Rp 250 juta dari pemerintah.
Bahkan ia turut hadir dalam pemberian bonus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
3. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu, pengusaha asal Sambas, Kalimantan Barat menjadi orang terkaya nomor tiga di Indonesia.
Nilai kekayaan Prajogo Pangestu mencapai 6,5 miliar dollar AS atau Rp 91 triliun dengan sumber kekayaan bisnis petrokimia.
Ia adalah seorang anak dari pedagang karet dan memulai bisnis di bidang perkayuan pada akhir tahun 1970-an.
Perusahaannya, Barito Pacific Timber go public pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.
Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri yang juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Chairul Tanjung bersama sang anak, Putri Tanjung. (Instagram)
Pendiri dan pemilik CT Corp menjadi orang terkaya di Indonesia nomor 4 sekaligus nomor 589 di dunia.
Ayah dari Staf Khusus Jokowi, Putri Tanjung ini memiliki kekayaan senilai 4,8 miliar dollar AS atau Rp 67,2 triliun.
Sumber kekayaan pria berusia 58 ini berasal dari berbagai lini bisnis.
Ia memiliki bank, mengoperasikan hypermarket, serta menjalankan stasiun TV.
Trans Retail miliknya memiliki toko grosir dengan merek Carrefour dan Transmart.
CT Corp juga mengontrol franchise Wendy di Indonesia serta memiliki franchise Versace, Mango, dan Jimmy Choo.
Chairul Tanjung juga memiliki saham di maskapai nasional Garuda Indonesia.
5. Tahir dan keluarga
Nomor lima daftar orang terkaya di Indonesia, ditempati Tahir dan keluarganya.
Nilai kekayaan Tahir mencapai 3,3 miliar dollar AS atau Rp 46,2 triliun dengan sumber kekayaan beragam.
Pria berusia 69 tahun itu adalah pendiri grup Mayapada sekaligus konglomerat di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate.
Keluarga Tahir memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia, perusahaan properti yang terdaftar pada 2018.
Tahir juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP.
Dia adalah salah satu pemilik lisensi yang menerbitkan Forbes Indonesia.
Istrinya, Rosy adalah putri taipan asal Indonesia, Mochtiar Riady.
6. Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Di urutan selanjutnya ada nama Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Pria berusia 67 tahun itu memiliki kekayaan senilai 3 miliar dollar AS atau Rp 42 triliun.
Eddy Kusnadi Sariaatmadja mendirikan perusahaan Emtek pada 1983 sebagai distributor komputer Compaq eksklusif di Indonesia dan dia memiliki saham mayoritas.
Saat ini, Emtek menguasai tiga saluran TV di Indonesia yaitu SCTV, Indosiar, dan O Channel.
Sang anak, Alvin Sariaatmadja menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur Emtek.
Emtek juga telah bekerja sama dengan Ant Financial, perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang terafiliasi dengan Alibaba untuk DANA, sebuah sistem pembayaran digital di Indonesia.
7. Jerry Ng
Jerry Ng adalah nama baru yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia dan kini menempati urutan ke tujuh.
Sumber kekayaan pria berusia 56 tahun itu berasal dari bisnis perbankan dengan nilai 2,5 miliar dollar AS atau Rp 35 triliun.
Walau namanya baru dalam daftar orang terkaya, tapi sosok Jerry Ng sangat terkenal di dunia perbankan, yaitu Bank Jago.
Jerry Ng adalah bankir senior yang telah malang melintang di dunia perbankan selama lebih dari tiga dekade.
Ia mengakuisisi saham Bank Artos pada Desember 2019
Bank Jago ingin berubah menjadi bank digital dan bekerja sama dengan perusahaan teknologi keuangan skala kecil dan menengah.
Sebelumnya, Jerry Ng pernah berkarier di Bank Danamon Indonesia dan Bank Central Asia.
Hingga Februari 2019, Jerry Ng menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTPN.
8. Theodore Rachmat
Pengusaha nasional Theodore Permadi Rachmat atau terkenal dengan nama Teddy P Rachmat (adaro)
Di nomor delapan, ada pengusaha Theodore Permadi Rachmat.
Pria kelahiran Majalengka, 15 Desember 1943 itu memiliki kekayaan sebesar 1,7 miliar dollar AS atau Rp 23,8 triliun.
Theodore Rachmat mendirikan grup Triputra pada 1998 dan sekarang memiliki empat lini bisnis, termasuk agribisnis, manufaktur, dan pertambangan.
Theodore Rachmat memiliki saham minoritas di perusahaan batubara Adaro Energy di mana ia menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris.
Ia memulai kariernya di grup otomotif Astra International yang didirikan oleh pamannya William Soeryadjaya, pada 1968.
Di Astra, Theodore Rachmat menjabat sebagai CEO.
9. Mochtar Riady dan keluarga
Mochtar Riady yang merupakan pendiri grup Lippo menjadi orang terkaya di Indonesia nomor sembilan.
Ia memiliki kekayaan sebesar 1,7 miliar dollar AS atau Rp 23,8 triliun.
Lahir di Jawa Timur, Mochtar Riady membuka toko sepeda pada usia 22 tahun.
Ia pun membangun karier perbankan yang sukses hingga krisis keuangan melanda kawasan Asia pada 1997.
Saat ini, kepentingan grup Lippo meliputi real estate, ritel, perawatan kesehatan, media, dan pendidikan.
10. Djoko Susanto
Terakhir, ada nama Djoko Susanto sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 10.
Nilai kekayaan Djoko Susanto mencapai 1,7 miliar dollar AS atau Rp 23,8 triliun yang bersumber dari bisnis supermarket.
Ya, Djoko Susanto adalah pendiri Alfamart yang memiliki lebih dari 16.000 gerai di seluruh Indonesia.
Divisi propertinya, Alfaland juga mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh Indonesia.
Anak keenam dari 10 bersaudara ini mulai mengelola warung sederhana orangtuanya di sebuah pasar tradisional di Jakarta saat usianya masih 17 tahun.
Djoko Susanto kemudian bermitra dengan taipan rokok kretek Putera Sampoerna untuk membuka kios serupa dan jaringan supermarket.
Ketika Putera menjual bisnis rokoknya kepada Phillip Morris pada 2005, Djoko Susanto membeli bisnis retail dan mengembangkannya menjadi jaringan Alfamart. (*)
S: Tribunnews