INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Jokowi membatalkan Perpres No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengatur pembukaan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Jokowi membatalkan Perpres No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengatur pembukaan investasi baru industri miras yang mengandung alkohol.
Usai pembatalan Perpres tersebut, Pemerintah melalui Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Pemerintah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Hal tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf Amin melalui akun twitter pribadinya pada 3 Maret 2021.
"Pemerintah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia," cuit Kiyai Ma'ruf seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Kiyai_MarufAmin pada Kamis, 4 Maret 2021.
Pemerintah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Salah satunya ditetapkan kawasan industri halal oleh Kementerian Perindustrian yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur: SAFE and LOCK Halal Industrial Park (HIP). pic.twitter.com/5shaFaDgJH— KH. Ma'ruf Amin (@Kiyai_MarufAmin) March 3, 2021
"Salah satunya ditetapkan kawasan industri halal oleh Kementerian Perindustrian yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur: SAFE and LOCK Halal Industrial Park (HIP)," tulis Kiyai Ma'ruf menambahkan.
Wapres berharap Pemda Jatim dapat sesegera mungkin mendorong agar semua fasilitas yang dibutuhkan segera dipenuhi.
"Saya mengharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Timur dapat segera mendorong agar semua fasilitas yang dibutuhkan di kawasan industri halal dapat segara terpenuhi," ujarnya.
Hal itu disampaikan Waores pada kegiatan Webinar Nasional yang diselenggarakan UIN Sunan Ampel Surabaya, secara virtual.
"Pesan ini saya sampaikan pada Webinar Nasional “Menyongsong Era Halal Industri Jawa Timur: Peluang dan Tantangan" yang diselenggarakan UIN Sunan Ampel Surabaya, secara virtual," tuturnya.
Wapres juga mengaharapkan Pemda Jatim bersama pengelola dapat lebih gencar mempromosikan industri halal ini.
Tak hanya gencar promosi, Pemda Jatim juga harus mengundang pelaku usaha agar kawasan Industri halal ini secepatnya beroperasi dan menyerap tenaga kerja.
"Pemda Jawa Timur bersama pengelola kawasan industri halal saya harapkan dapat lebih gencar mempromosikan dan mengundang pelaku usaha agar kawasan Industri halal ini secepatnya beroperasi dan menyerap tenaga kerja," katanya.
Dalam rangka mendukung program tersebut, hal penting yang harus dibangun adalah Management Information System (MIS) yang terintegrasi.
MIS berfungsi mengintegrasikan sertifikasi produk halal dengan data perdagangan dan data ekonomi, sehingga statistik data perdagangan produk halal tercatat dengan baik.
"Pemda Jawa Timur juga perlu membangun Management Information System (MIS) yang terintegrasi sekaligus kodifikasi yang dapat mengintegrasikan sertifikasi produk halal dengan data perdagangan dan data ekonomi, sehingga statistik data perdagangan produk halal tercatat dengan baik," pungkasnya.***
S:Mantrasukabumi