INDONESIAKININEWS.COM - Polemik semakin memanas pada tubuh Partai Demokrat, Moeldoko akan menggelar KLB tanpa izin Ketua Majelis Tinggi. Ku...
INDONESIAKININEWS.COM - Polemik semakin memanas pada tubuh Partai Demokrat, Moeldoko akan menggelar KLB tanpa izin Ketua Majelis Tinggi.
Kudeta dalam tubuh Partai ini, bisa berdampak timbulkan korban dan pertumpahan darah.
Dalam Kongres yang akan digelar, Moeldoko melibatkan GAMKI, yang mana Partai Demokrat menyatakan bahwa GAMKI tak terlibat dalam polemik.
Moeldoko akan mengambil alih kekuasaan Demokrat yang akan digelar besok jumat di Deli Serdang, tanpa melibatkan politisi Demokrat.
Andi Arief (politisi Partai Demokrat) berharap Mahfud MD melarang atas perbuatan yang akan dilakukan Moeldoko seperti yang ditulis dalam Twitter pribadi @Andiarief. Dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Andiarief pada Kamis, 4 Maret 2021.
"Pak Prof moh. mahfud md ysh, meski ada keterlibatan KSP Moeldoko dlm kudeta Demokrat besok, saya harap Pak Prof larang perbuatan melanggar hukum Pak Moeldoko" cuit Andi
Pak Prof @mohmahfudmd ysh, meski ada keterlibatan KSP Moeldoko dlm kudeta Demokrat besok, saya harap Pak Prof larang perbuatan melanggar hukum Pak Moeldoko.
Dasarnya langgar UUD, UU kepartaian dan AD ART partai yg disahkan negara. Karena Pak Jokowi sudah gak mau dengar lagi.— andi arief (@Andiarief__) March 4, 2021
Andi mengatakan karena sudah melanggar UU kepartaian.
Halaman:
Sumber: Twitter
"Dasarnya langgar UUD, UU kepartaian dan AD ART partai yg disahkan negara. Karena Pak Jokowi sudah gak mau dengar lagi" ujar Andi
Andi berharap tidak terjadi pengambilalihan tersebut, karena akan timbulkan banyak korban.
"Dalam catatan pengambilalihan ilegal partai, saya dan Pak Prof moh.
mahfud md sama-sama mengetahui bisa berdampak tmbulkan korban dan pertumpahan darah" ujarnya.
Politisi Demokrat ini berpendapat, Moeldoko ugal-ugalan dan sudah menyalahi aturan kepartaian.
"Sudah banyak kajian disertasi soal ini. Upaya ugal2an Pak Moeldoko ini berpotensi sama, tidak harus empirisme untuk menjawabnya " katanya.***
Lihat artikel asli
S: Netralnews